Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran

Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:42 WIB
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
Ilustrasi pejalan kaki melintas disamping proyek galian di Jl Rasuna Said, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Pramono tak menampik kebiasaan pengerjaan proyek di penghujung tahun masih kerap terjadi.
  • Pemprov DKI akan berupaya mengubah pola tersebut agar proyek-proyek pembangunan bisa dimulai lebih awal.
  • Menurutnya mekanisme lelang dini bisa dilaksanakan untuk mempercepat pelaksanaan program.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi maraknya proyek galian di sejumlah titik Ibu Kota yang menumpuk pada akhir tahun.

Ia mengakui, sebagian kegiatan pembangunan yang muncul di akhir tahun merupakan dampak dari pola pelaksanaan anggaran yang masih sering dilakukan mendekati penutupan tahun anggaran.

Meskipun, kata Pramono, sebagian proyek lainnya memang perencanaannya sudah sejak lama. Ia mencontohkan salah satunya seperti galian di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan yang dikeluhkan warga karena menjadi penyebab kemacetan.

“Yang pertama, memang perencanaannya sudah cukup lama, termasuk yang disebut dengan table trap yang di Fatmawati yang sekarang lagi mendapatkan sorotan publik. Itu bukan sesuatu yang baru,” kata Pramono di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (16/10/2025).

Meski begitu, Pramono tak menampik kebiasaan pengerjaan proyek di penghujung tahun masih kerap terjadi.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebut hal tersebut sebagai bagian dari budaya pengelolaan keuangan yang perlu dibenahi.

“Bahwa kemudian, ya, saya juga harus mengatakan apa adanya, memang pola pemanfaatan keuangan kita, APBD kita, itu masih sering kali di ujung itu kayak ngejar setoran,” ujarnya.

Pramono menegaskan, ke depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berupaya mengubah pola tersebut agar proyek-proyek pembangunan bisa dimulai lebih awal.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta. ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Ia mencontohkan mekanisme lelang dini bisa dilaksanakan untuk mempercepat pelaksanaan program.

Baca Juga: Isu Panas Ekstrem di Jakarta Tidak Benar, Gubernur Pramono: Cuaca Normal, Tiga Hari ke Depan Hujan

“Di Balai Kota sendiri saya sudah menyampaikan dari awal bahwa nanti untuk APBD di tahun 2026, dari awal kalau perlu bahkan sebelumnya, sudah dilakukan lelang,” jelasnya.

Ia menambahkan, langkah percepatan itu pernah dilakukan dengan baik di tingkat nasional, dan hasilnya mampu mendorong efisiensi serta pemerataan pelaksanaan proyek sepanjang tahun.

“Seperti yang dulu pernah kami lakukan ketika pemerintah pusat, menterinya pada waktu itu Pak Basuki (Menteri PUPR). Maka dengan pola yang sama, saya akan dorong supaya enggak semuanya kejar-kejaran di akhir tahun,” pungkas Pramono.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI