Raut Wajah Jokowi Berubah Saat Ditanya Utang Whoosh: Apa yang Terjadi?

Jum'at, 17 Oktober 2025 | 15:37 WIB
Raut Wajah Jokowi Berubah Saat Ditanya Utang Whoosh: Apa yang Terjadi?
Presiden Ketujuh Jokowi usai hadiri agenda Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM, Jumat (17/10/2025). [Tangkapan layar]
Baca 10 detik
  • Polemik utang Whoosh makin memanas usai Mahfud MD bersuara.
  • Menkeu menegaskan tidak membayar utang Whoosh dalam APBN
  • Raut muka Jokowi sempat berubah, dari semula tersenyum kemudian mengernyitkan dahinya.

Suara.com - Ekspresi muka Presiden ketujuh Joko Widodo atau Jokowi mendadak berubah saat ditanya tanggapannya mengenai pembayaran utang Whoosh atau Kereta Cepat Jakarta Bandung tidak lagi dianggarkan APBN.

Hal tersebut terlihat seusai Jokowi menghadiri agenda Dies Natalis Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (17/10/2025).

Ketika diminta tanggapannya soal Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menegaskan pembayaran utang Whoosh tidak dianggarkan dalam APBN.

Raut muka Jokowi sempat berubah, dari semula tersenyum kemudian mengerenyitkan dahinya. Tak lama kemudian, senyum simpul kembali terlihat.

"Terima kasih... terima kasih," jawab pengawal Jokowi yang mencoba membuka jalan kepada Jokowi usai acara tersebut.

Jokowi kemudian perlahan berlalu tanpa mengeluarkan sepatah kata usai ditanya mengenai hal tersebut.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya menegaskan pendiriannya, bahwa Danantara-lah yang bertanggung jawab penuh atas pembayaran utang Whoosh, dan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Purbaya bahkan menyebut Danantara sanggup membayar bunga tahunan KCIC yang mencapai sekitar Rp2 triliun, karena lembaga tersebut menerima dividen BUMN hingga Rp90 triliun.

"Sudah saya sampaikan, karena kan Danantara terima dividen dari BUMN hampir Rp80 triliun-Rp90 triliun. Itu cukup untuk menutupi sekitar Rp2 triliun (bunga) bayaran tahunan untuk KCIC,” kata Purbaya.

Baca Juga: Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK

Sementara dalam siniar YouTube Mahfud MD, mantan Menkoplhukam itu menyoroti dugaan mark-up anggaran yang fantastis dalam proyek Kereta Cepat Whoosh.

Ia mempertanyakan lonjakan biaya pembangunan per kilometer yang naik hingga tiga kali lipat dibandingkan proyek serupa di China.

"Dugaan mark-upnya gini. Itu harus diperiksa, ini uang lari ke mana. Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per 1 km kereta Whoosh itu 52 juta US dolar."

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. (tangkap layar.dok. Mahfud)
Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. (tangkap layar.dok. Mahfud)

"Tapi di Cina sendiri hitungannya hanya 17 sampai 18 juta US dolar. Jadi naik tiga kali lipat kan. Ini yang menaikkan siapa? Uangnya ke mana?" tanya Mahfud.

Beban proyek ini semakin berat dengan bunga utang yang harus ditanggung negara.

"Bunga utangnya saja setahun itu Rp2 triliun. Bunga hutang saja. Sementara dari tiket hanya mendapat maksimal 1,5 triliun. Jadi setiap tahun utangnya bertambah, bunga berbunga terus, negara nomboki terus," paparnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI