Di Depan Mahasiswa, Prabowo Puji ChatGPT tapi Ingatkan Bahaya AI

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Di Depan Mahasiswa, Prabowo Puji ChatGPT tapi Ingatkan Bahaya AI
Prabowo dalam orasinya di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025). (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya semangat belajar seumur hidup, bahkan mengaku masih meluangkan waktu 2–4 jam setiap hari untuk membaca.
  • Ia menyebut generasi muda beruntung karena memiliki akses ke teknologi seperti YouTube, internet, dan ChatGPT.
  • Namun, Prabowo juga memperingatkan bahaya penyalahgunaan teknologi dan AI, terutama dalam penyebaran hoaks serta manipulasi video di media sosial.

Suara.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pesan penting mengenai semangat belajar yang tak lekang oleh waktu dan peran krusial teknologi di era modern. Menariknya, Presiden turut menyinggung pengalamannya sendiri dalam memanfaatkan teknologi mutakhir seperti ChatGPT.

Ia mengingatkan bahwa memperoleh gelar bukanlah akhir dari proses pendidikan, melainkan permulaan. 

"Saya sampai sekarang masih mungkin 2-3-4 jam tiap hari saya belajar (dengan membaca buku)," ujar Prabowo dalam orasinya di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).

Dalam konteks belajar, Prabowo kemudian menyoroti kemajuan teknologi yang pesat. Ia mengakui bahwa generasi muda saat ini memiliki keuntungan besar dengan adanya YouTube, internet, dan alat bantu seperti ChatGPT. 

"Sekarang ada alat yang luar biasa untuk anak-anak muda sekarang ada ada YouTube ada internet ya zaman saya dulu enggak ada, ada chat GPT enak sekali kalian ya," kata Prabowo.

"Tanya om tanya pakde Google, dulu nggak ada kita harus cari sendiri," sambungnya.

Namun, di balik kemudahan dan bantuan yang ditawarkan teknologi, Presiden juga menyampaikan peringatan serius. 

"Tapi teknologi bisa menghancurkan manusia dengan cepat, dengan seketika," tegasnya. 

Prabowo secara khusus menyoroti ancaman penyebaran hoaks dan disinformasi yang kian masif, bahkan diperparah oleh kecanggihan kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Klaim Dicontek 112 Negara, Prabowo Puji-puji Program MBG: Sebagian Besar Ikut Contoh Kita

Ia menceritakan pengalaman pribadinya yang menjadi korban manipulasi AI, seperti video dirinya yang seolah-olah pandai bernyanyi, berpidato dalam bahasa Mandarin, atau berbahasa Arab, padahal itu semua tidak benar. 

"Ini saya mau cerita kepada saudara iya kan ada demo yang hadir 100 orang dibilang 50.000 pakai gambar-gambar enggak tahu dari tahun berapa ini berbahaya," imbuhnya.

Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap informasi yang beredar di media sosial dan internet. 

"Rakyat harus dikasih tahu tidak semua yang ada di YouTube di sosmed itu benar dan baik ya," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI