Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 23 Oktober 2025 | 21:10 WIB
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
Rocky Gerung dan Gibran Rakabuming Raka. Rocky Gerung curiga dengan hasil survei setahun Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yahg dianggap jomplang. [twitter.com/gibran_tweet]
Baca 10 detik
  • Rocky Gerung pertanyakan survei kepuasan Gibran yang tinggi.

  • Angka survei 'jomplang' dengan minimnya bukti kinerja konkret.

  • Ia curiga ada 'operasi besar' untuk rawat elektabilitas Gibran.

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mencium adanya 'operasi besar' di balik hasil survei kepuasan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tinggi.

Menurutnya, angka yang 'jomplang' dengan survei lain merupakan bagian dari skenario untuk merawat elektabilitas Gibran menjelang Pilpres 2029.

Kecurigaan ini muncul setelah Poltracking Indonesia merilis tingkat kepuasan Gibran mencapai 71,4 persen.

Angka tersebut kontradiktif dengan temuan lembaga lain seperti CELIOS dan IPO yang justru memberikan 'rapor merah' dengan skor kepuasan hanya 29 persen.

“Kita mulai menduga bahwa memang ada operasi besar untuk merawat elektabilitas. Sebut aja elektabilitas karena tentu Pak Wapres, Pak Gibran punya misi atau bahkan ambisi untuk jadi presiden di kemudian hari,” ucap Rocky di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (23/10/2025).

Rocky mempertanyakan dasar dari penilaian tinggi tersebut, mengingat minimnya laporan publik mengenai kinerja konkret Gibran, misalnya dalam memimpin rapat koordinasi atau evaluasi program pemerintah.

“Bagaimana mungkin ada prestasi oleh wakil presiden kendati didempetkan dengan prestasi presiden, selama tidak ada satu keterangan publik yang membuat publik yakin bahwa Pak Gibran itu bekerja,” kritiknya.

Bagi Rocky, menempelkan prestasi Gibran pada capaian Presiden Prabowo tanpa bukti kinerja spesifik adalah hal yang tidak masuk akal.

"Tentu orang menganggap it is too good to be true, terlalu mengada-ada," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat

Reporter : Nur Saylil Inayah

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI