Baca 10 detik
- Wacana pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan nasional kembali mencuat dan menimbulkan pro-kontra di publik.
- Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebut keputusan akhir sepenuhnya ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
- Namun, sejumlah pihak termasuk aktivis 98 dan politisi menilai langkah itu berpotensi menodai semangat reformasi serta mengaburkan sejarah pelanggaran HAM di era Orde Baru.
Ia menekankan bahwa Gus Dur dan Marsinah justru dikenal sebagai figur yang melawan Soeharto dan Orde Baru.
"Secara logika tidak mungkin semuanya disebut pahlawan. Karena melawan Soeharto dan Orde Baru, yang layak jadi pahlawan ya Gus Dur dan Marsinah," jelasnya.