Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan

Yazir FIsmail Suara.Com
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 13:58 WIB
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
Tiga wanita di Sambas minta maaf dan diamankan polisi setelah videonya viral diduga menistakan agama (Instagram)
Baca 10 detik
  • Sebuah video wanita di Sambas, Kalimantan Barat, viral dan menuai kecaman karena dianggap melecehkan bacaan keagamaan.

  • Polisi telah mengamankan para pelaku dan bekerja sama dengan MUI untuk menenangkan situasi agar tetap kondusif.

  • Para wanita yang terlibat telah meminta maaf secara terbuka dan mengaku tidak berniat menistakan agama.

Suara.com - Kegaduhan terjadi di jagat maya Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, setelah sebuah video yang menampilkan sekelompok wanita viral dan menuai kecaman luas.

Video tersebut dianggap telah melecehkan kesucian lantunan keagamaan dan memicu reaksi keras dari masyarakat setelah diduga melakukan pelecehan terhadap agama Islam.

Merespons situasi ini dengan cepat, Polres Sambas segera mengambil tindakan tegas dengan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat untuk menenangkan situasi.

Dalam rekaman video yang beredar, tampak seorang wanita berhijab tengah duduk di tepi jalan di area perkebunan sambil memegang sebuah buku.

Ia kemudian melantunkan bacaan ta’awudz, “A’udzu billahi minasy syaithonir rojim,” dengan nada yang dibuat-buat, panjang, dan meliuk-liuk seolah sedang bernyanyi.

Sementara rekannya yang merekam tertawa terbahak-bahak.

Aksi yang dinilai sebagai parodi tidak pantas ini dengan cepat menyebar dan dianggap sebagai bentuk penistaan terhadap nilai-nilai sakral agama.

Menyikapi eskalasi kemarahan publik, Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo segera memberikan pernyataan resmi.

Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian telah berhasil mengidentifikasi dan mengamankan semua individu yang terlibat dalam pembuatan video tersebut untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Siapa Sarah Mega dan Apa Kasusnya? Videonya Jika Bebas dari Lapas Ramai Disorot

“Kami telah mengamankan pihak-pihak yang berkaitan dengan video tersebut untuk dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur hukum,” ujar AKBP Wahyu.

Ia juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat Sambas untuk menahan diri, tidak mudah terprovokasi, dan tidak menyebarkan informasi simpang siur.

"Kami meminta masyarakat untuk menjaga suasana tetap kondusif dan mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada Polres Sambas. Kami berkomitmen untuk menanganinya secara profesional," tegasnya.

Konten kreator asal Sambas diduga lecehkan agama Islam (Instagram)
Tiga wanita di Sambas minta maaf dan diamankan polisi setelah videonya viral diduga menistakan agama (Instagram)

Di sisi lain, Ketua MUI Kabupaten Sambas, Dr. Sumar’in, turut angkat bicara. Ia menyatakan keprihatinan dan penyesalan mendalam atas tindakan yang dianggap merendahkan kesucian ajaran agama.

Menurutnya, tindakan tersebut telah melukai perasaan umat Islam secara luas.

"Kasus ini jelas telah mencederai umat Islam. Kami berharap proses hukum dapat berjalan dengan bijak dan seadil-adilnya," kata Dr. Sumar’in.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI