RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan

Jum'at, 07 November 2025 | 14:52 WIB
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
Ilustrasi kerangka manusia (Shutterstock).
Baca 10 detik
  • RS Polri Jakarta telah mengidentifikasi dua jenazah hangus yang ditemukan di gedung ACC Kwitang sebagai Reno Syahdewo dan M. Farhan Hamid.
  • Identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA, kecocokan gigi, serta analisis tulang dan postmortem-antermortem.
  • Keduanya diketahui hilang sejak kerusuhan pada 29 Agustus, diduga terjebak dalam aksi pembakaran saat demo berlangsung.
 
 

Suara.com - Rumah Sakit Polri Jakarta telah merampungkan pemeriksaan terhadap temuan dua jenazah yang hangus terbakar di dalam gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui kedua jenazah bernama Reno dan Farhan. Keduanya tewas akibat pembakaran saat terjadi kerusuhan di Jakarta pada 29 Agustus lalu.

Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry menjelaskan, pihaknya menerima dua limpahan kantong jenazah dari lokasi penemuan kerangka manusia.

Pihaknya, lanjut Hastry, menggunakan pemeriksaan mencocokkan sampel DNA dari keluarga korban salah satunya gigi.

"Dari hasil pemeriksaan, kantong jenazah berisi sudah tidak lengkap keadaannya akibat kebakaran," kata Hastry di RS Polri, Jumat (7/11/2025).

Hastry menyampaikan pihaknya mengambil sampel DNA terhadap kedua korban.

Dari kerangka atau tulang tengkorak dan panggul ditemukan jenis kelamin laki-laki dengan ras mongoloit.

Kemudian, kata Hastry, pihaknya melakukan pemeriksaan tulang panjang dengan ciri-ciri memiliki tinggi badan sekira 158-168 sentimeter.

"Kami lakukan pemeriksaan kesamaan gigi dan terdapat kesamaan dengan teknik super input," ungkapnya.

Baca Juga: Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?

Hasil pemeriksaan DNA tersebut, pihak RS Polri kemudian menyimpulkan kantong jenazah posmortem 0080 cocok dengan amtemortem 002.

Hastry menegaskan, postmortem dan antemortem itu atas nama Reno Syahdewo dengan orang tua bernama Mohammad Yasin.

"Kantong jenazah 0081 dengan pemeriksaan skunder perhiasan kalung dan ikat pinggang, kemudian kami lalukan tes DNA hasilnya cocok dengan antemortem 001 dengan indetifikasi atas nama M Farhan Hamid anak biologis dari Hamidi," imbuhnya.

Sebelumnya, kabar mengejutkan tentang penemuan dua orang jenazah dalam gedung ACC mengejutkan banyak pihak. Penemuan tersebut terjadi pada 29 Oktober lalu.

Pasalnya kedua jenazah itu diduga terjebak dalam aksi pembakaran dalam aksi demonstrasi 29 Agustus lalu.

Farhan dan Reno sebelumnya dilaporkan hilang pasca kerusuhan demo di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, pada akhir Agustus 2025 lalu.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI