KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan

Minggu, 09 November 2025 | 17:23 WIB
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
Ilustrasi SMAN 72. [Antara]
Baca 10 detik
  • KPAI menyampaikan bahwa proses belajar di SMAN 72 Jakarta akan dimulai secara online untuk memberi ruang pendampingan psikososial bagi para siswa pascaledakan.
  • Evaluasi akan dilakukan dalam tiga hari untuk menentukan kesiapan pembelajaran tatap muka.
  • Pemerintah memastikan lingkungan sekolah telah aman dan menyiapkan layanan pemulihan trauma bagi siswa serta guru.

Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini, menyampaikan bahwa proses belajar mengajar di SMAN 72 Jakarta akan dilakukan secara daring atau online terlebih dahulu setelah insiden ledakan yang terjadi di sekolah tersebut pada Jumat (7/11) lalu.

Menurut Diyah, kebijakan pembelajaran online diberlakukan agar para siswa dapat memperoleh pendampingan psikososial terlebih dahulu sebelum kembali menjalani aktivitas tatap muka di sekolah.

“Mulai minggu depan anak-anak tetap belajar walaupun sementara secara online. Tetapi nanti akan dilihat selanjutnya karena anak-anak mendapatkan pendampingan psikososial dulu. Itu yang terpenting,” kata Diyah ditemui di RSIJ, Cempaka Putih, Minggu (9/11/2025).

Ia menambahkan, pelaksanaan pembelajaran akan dievaluasi dalam tiga hari untuk melihat kesiapan siswa, guru, dan lingkungan sekolah pasca insiden.

“Evaluasi dilakukan tiga hari kemudian. Dan selanjutnya pekan depan mungkin dipersiapkan untuk pembelajaran offline,” ujarnya.

KPAI juga menegaskan pentingnya pemulihan psikologis bagi siswa, terutama bagi mereka yang mengalami trauma akibat peristiwa ledakan. Menurut Diyah, pendampingan ini akan dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan pihak sekolah, psikolog, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, memastikan bahwa lingkungan SMAN 72 Jakarta telah dinyatakan aman dan kegiatan belajar dapat kembali dilaksanakan mulai Senin (10/11) besok. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah menyiapkan layanan pemulihan trauma bagi siswa dan guru yang terdampak.

Sebelumnya, ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) pagi.

Berdasarkan penyelidikan sementara, ledakan diduga berasal dari bahan peledak rakitan yang dibawa oleh salah satu siswa.

Baca Juga: Ledakan SMAN 72, KPAI: Komdigi Perlu Awasi Ketat Konten Negatif Medsos!

Kepolisian telah mengidentifikasi terduga pelaku yang juga merupakan siswa sekolah tersebut.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI