Baca 10 detik
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap tren baru terorisme menyasar anak melalui game online.
- Polri mendalami pola interaksi digital yang tampak hiburan namun berupaya memengaruhi pemahaman ekstrem anak.
- Pencegahan memerlukan keterlibatan keluarga, sekolah, serta stakeholder lain untuk mengimbangi perkembangan teknologi.
"Tentunya tidak dalam rangka pembungkaman, tapi kita memberikan edukasi yang lebih banyak," tegasnya.
Kapolri berharap seluruh pemangku kepentingan dan setiap elemen masyarakat memperkuat pengawasan dan edukasi sejak dini. Mengingat pola rekrutmen digital terus berkembang mengikuti perubahan teknologi.
"Sehingga masyarakat, anak-anak kita kemudian terselamatkan dari potensi-potensi bahaya terpapar oleh paham-paham tertentu, hal-hal tertentu yang kemudian membahayakan keselamatan jiwa dan masyarakat," pungkasnya.