Kinerja Polri Terbaik Ketiga Dunia, Boni Hargens Beberkan PR ke Depan

Sabtu, 22 November 2025 | 18:05 WIB
Kinerja Polri Terbaik Ketiga Dunia, Boni Hargens Beberkan PR ke Depan
Analis Politik Senior dan Pendiri Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens. [Dok Pribadi]
Baca 10 detik
  • Polri menempati urutan ketiga terbaik dunia dalam WISPI 2023, naik 21 peringkat, berkat skor tinggi pada domain hasil.
  • Keunggulan Polri didukung oleh capaian positif dalam penanganan kejahatan serta tingkat kepuasan publik yang mendekati 80 persen.
  • Ke depan, Polri perlu fokus meningkatkan kapasitas institusional, optimalisasi proses operasional, dan penguatan kolaborasi multi-pihak.

Suara.com - Analis Politik Senior dan Pendiri Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens mengapresiasi prestasi membanggakan dari kinerja Polri yang menempati urutan ketiga terbaik di dunia berdasarkan penilaian World Internal Security and Police Index (WISPI) 2023.

Hargens mengatakan WISPI menggunakan metodologi komprehensif yang mencakup berbagai aspek kinerja kepolisian, mulai dari kapasitas institusional hingga hasil konkret di lapangan.

"Indeks global yang menilai efektivitas institusi kepolisian di seluruh dunia ini menempatkan Polri pada posisi yang membanggakan, menunjukkan komitmen nyata terhadap profesionalisme dan keunggulan operasional," ujar Hargens dalam keterangannya, Sabtu (22/11/2025).

WISPI 2023 menilai kinerja polisi dari 125 negara dengan menggunakan 12 indikator komprehensif yang terbagi dalam empat domain utama, yakni kapasitas, proses, legitimasi, dan hasil. Dari penilaian tersebut, Polri berada di urutan ketiga terbaik, naik signifikan, 21 peringkat dari posisi sebelumnya.

Pencapaian paling menonjol adalah perolehan skor 0,920 pada domain hasil, yang menempatkan Polri di posisi ketiga tertinggi secara global. Prestasi ini hanya diungguli oleh Denmark dengan skor 0,960 dan Finlandia dengan skor 0,940.

"Skor tinggi pada domain hasil ini memberikan indikasi kuat bahwa gangguan keamanan di Indonesia tergolong dalam kategori risiko rendah dan bukan merupakan ancaman serius terhadap stabilitas keamanan nasional. Hal ini mencerminkan efektivitas strategi pencegahan dan penanganan kejahatan yang diterapkan Polri," tutur Hargens.

Hargens mengatakan keunggulan Polri khususnya terlihat pada domain hasil, yang mengukur dampak nyata dari kebijakan dan operasi kepolisian terhadap tingkat keamanan nasional. Domain ini mengevaluasi seberapa efektif institusi kepolisian dalam mengurangi tingkat kejahatan, merespons insiden keamanan, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.

"Prestasi ini menandai era baru dalam sejarah Polri sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada proses, tetapi juga menghasilkan dampak terukur yang positif bagi keamanan nasional," tandas Alumnus Universitas Indonesia dan Universtat Wien, Austria ini.

Hargens mengakui, bahwa Tahun 2023 menjadi tahun yang penuh prestasi bagi Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Berbagai keberhasilan dalam pengungkapan tindak pidana, pemberantasan narkoba, penanganan terorisme, dan pemberantasan korupsi menunjukkan komitmen institusi terhadap supremasi hukum dan keadilan.

Baca Juga: Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK

"Pendekatan komprehensif yang mengedepankan profesionalisme, teknologi modern, dan kolaborasi multi-pihak telah membuahkan hasil yang nyata dan terukur," kata dia.

Apalagi, kata Hargens, saat ini, tingkat kepuasan terhadap kinerja Polri secara keseluruhan mendekati angka 80 persen jika bersandar pada hasil studi Litbang Kompas, Rumah Politik Indonesia (RPI) dan lembaga lain yang melakukan survei pada tahun 2025. Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas memberikan validasi empiris terhadap persepsi positif masyarakat terhadap kinerja Polri. Tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka impresif 87,8%, dengan 89% responden menyatakan kepuasan mereka terhadap upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari hubungan yang semakin erat antara Polri dan masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan publik yang tinggi ini menjadi modal sosial yang sangat berharga dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian," tutur dia.

Hargens juga mengatakan Polri juga mendapat apresiasi khusus atas peningkatan kualitas pelayanan publik dan implementasi pengawasan internal yang konsisten. Sistem pengaduan masyarakat terus diperbaiki meskipun diakui masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut.

"Komitmen Kapolri terhadap profesionalisme personel melalui pelatihan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan anggota, dan penerapan sistem pengawasan melekat (waskat) yang ketat menjadi faktor fundamental di balik keberhasilan ini," jelas dia.

Tantangan dan Harapan ke Depan

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI