Baca 10 detik
- Muhyiddin Ishaq menyindir pihak yang berusaha membelah kepengurusan NU sebagai tidak waras, menanggapi surat pemecatan Yahya Cholil Staquf.
- Sindiran disampaikan dalam konferensi pers di kantor PBNU Jakarta pada Rabu, 26 November 2025, saat membahas persiapan harlah.
- PWNU se-Indonesia menganjurkan Rais 'Aam dan Ketum PBNU berdamai atau islah hingga terselenggaranya Muktamar mendatang.
Muhyiddin mengatakan para pengurus wilayah se-Indonesia berharap kelonggaran hati kedua belah pihak, baik rais aam maupun ketua umum untuk bisa islah.
"Supaya ke depan ini bisa teradi, bisa ada nanti kombes dan munas untuk menentukan kapan Muktamar," kata Muhyiddin.