- Kebijakan pemerintah untuk 2026 menyoroti hilirisasi dan sektor MICE sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional yang lebih luas.
- Fokus utamanya adalah memperkuat program yang dinilai berdampak langsung pada masyarakat dan membuka ruang kolaborasi lintas sektor.
- Pemerintah berharap langkah ini dapat menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan publik.
Suara.com - Menatap tahun 2026, pemerintah menegaskan bahwa arah kebijakan nasional akan bergerak pada penguatan sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat.
Dua bidang yang mendapat perhatian utama adalah hilirisasi dan industri MICE—dua sektor yang dinilai punya dampak besar pada mobilitas sosial, lapangan kerja kreatif, dan pengembangan ekosistem pariwisata Indonesia.
Dalam pembukaan Business Forum Indonesia Economic Outlook 2026, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan melalui rekaman video. Ia menggambarkan forum ini sebagai ruang penting untuk melihat dinamika Indonesia ke depan.
“Forum ini hadir pada momentum penting ketika kita menatap tahun 2026, dengan Indonesia yang terus menunjukkan ketahanan kuat,” ujar Airlangga.
Ia menekankan bahwa dukungan negara akan difokuskan pada program-program prioritas, mulai dari ketahanan pangan dan energi hingga pendidikan dan gizi masyarakat.
Meski menyampaikan sejumlah capaian nasional, Airlangga juga menegaskan esensi kolaborasi lintas sektor.
“Tema kita hari ini—Kemitraan Strategis—mencerminkan keyakinan bahwa untuk membuka seluruh potensi Indonesia diperlukan sinergi,” ucapnya.
MICE Jadi Sorotan: Ruang Kreatif, Ruang Kerja, Ruang Gerak Baru
Industri MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) dipandang sebagai salah satu motor penggerak aktivitas masyarakat modern.
Baca Juga: Rupiah Tertekan? Mengupas Strategi Pro-Growth Menkeu Purbaya Bersama Mirae Asset
Dari konferensi internasional hingga pameran UMKM, MICE dianggap mampu membuka ruang baru bagi kreativitas, peluang kerja, sekaligus menghadirkan pengalaman yang mendorong perputaran kegiatan sosial dan budaya.
Kementerian Pariwisata menargetkan kontribusi sektor ini meningkat signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Hingga September 2025 saja, 134 event nasional telah digelar dan menarik 10,8 juta pengunjung, melibatkan puluhan ribu pekerja kreatif dan ribuan UMKM.
Sektor ini bukan hanya tentang pameran berskala besar, tetapi juga peluang partisipasi masyarakat: dari vendor lokal, seniman dekorasi, kreator konten, hingga para profesional muda yang bekerja di balik layar setiap acara.
Selain MICE, kebijakan hilirisasi juga menjadi landasan penting pemerintah ke depan. Fokusnya bukan sekadar percepatan industri, tetapi bagaimana nilai tambah suatu produk dapat dinikmati lebih banyak masyarakat—mulai dari petani, produsen lokal, hingga komunitas kecil di berbagai daerah.
Business Forum: Pertemuan Ide, Ruang Bertukar Perspektif
Penyelenggaraan forum tahun ini menghadirkan berbagai pembicara dari dalam maupun luar negeri—dari duta besar, asosiasi industri, hingga lembaga internasional.