Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 03 Desember 2025 | 20:34 WIB
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa meluncurkan rangkaian program strategis mulai dari sekolah gratis jenjang SMA/SMK, bantuan asrama, hingga digitalisasi sekolah menggunakan smartboard. (Foto dok. Ist)
Baca 10 detik
  • Pemprov Papua Tengah, dipimpin Gubernur Meki Nawipa, meluncurkan program pendidikan strategis pada Rabu (3/12/2025).
  • Kebijakan mencakup sekolah gratis untuk 26.217 siswa SMA/SMK dengan alokasi dana Rp 43,5 miliar.
  • Total 20 program prioritas senilai Rp 90 miliar meliputi digitalisasi, beasiswa, dan pembangunan infrastruktur sekolah.

Suara.com - Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi memulai revolusi pendidikan besar-besaran. Tidak sekadar janji, Gubernur Meki Nawipa meluncurkan rangkaian program strategis mulai dari sekolah gratis jenjang SMA/SMK, bantuan asrama, hingga digitalisasi sekolah menggunakan smartboard.

Peluncuran yang digelar di Ballroom Gubernur Papua Tengah, Bandara Lama Nabire, Rabu (3/12/2025) ini menjadi bukti tunai janji politik Gubernur kepada rakyatnya.

Dalam sambutannya di hadapan pimpinan OPD, tokoh masyarakat, dan pengelola sekolah, Meki Nawipa menegaskan bahwa pendidikan gratis adalah mandat rakyat yang tak bisa ditawar.

“Waktu kamu memilih saya, kamu harus pulang dan tidur tenang lima tahun. Saya pastikan anak-anakmu dapat pendidikan yang layak dan gratis. Dan hari ini kita mulai implementasikan satu per satu,” tegas Nawipa disambut riuh tepuk tangan hadirin dikutip dari piyosnews.net.

Puluhan Miliar untuk 26.217 Siswa

Program sekolah gratis ini bukan isapan jempol. Data terbaru menunjukkan kebijakan ini telah menyentuh 26.217 siswa SMA dan SMK—baik negeri maupun swasta—di tahun 2025.

Pemprov Papua Tengah telah mengalokasikan dana operasional khusus sebesar Rp 43,5 miliar. Gubernur Nawipa pun memberi ultimatum kepada para kepala dinas di kabupaten untuk memastikan dana tersebut sampai ke sasaran tanpa potongan.

Pemprov Papua Tengah meluncurkan rangkaian program strategis mulai dari sekolah gratis jenjang SMA/SMK, bantuan asrama, hingga digitalisasi sekolah menggunakan smartboard. (Foto dok. Ist)
Pemprov Papua Tengah meluncurkan rangkaian program strategis mulai dari sekolah gratis jenjang SMA/SMK, bantuan asrama, hingga digitalisasi sekolah menggunakan smartboard. (Foto dok. Ist)

20 Program Prioritas: Smartboard hingga Beasiswa Luar Negeri

Tak hanya gratis, kualitas pendidikan juga didongkrak lewat teknologi. Gubernur memaparkan sedikitnya 20 program prioritas dengan total anggaran mencapai Rp 90 miliar. Beberapa terobosan utamanya meliputi:

Baca Juga: PGN-Gasnet Bangun Jaringan Internet Berkecepatan Tinggi di Kampus

  • Digitalisasi: Penyediaan smartboard (papan tulis pintar) untuk sekolah-sekolah.
  • Kesejahteraan Guru: Sertifikasi dan peningkatan tunjangan.
  • Sekolah Unggulan: Pengembangan Mepamor Expo yang kini menampung 100 siswa berbakat.
  • Bantuan Mahasiswa: Beasiswa untuk 5.261 mahasiswa, termasuk yang kuliah di luar Papua dan luar negeri.
  • Infrastruktur: Dukungan asrama berbasis keagamaan dan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Luncurkan Aplikasi Data Siswa OAP Demi Transparansi

Untuk mencegah kebocoran anggaran, Pemprov meluncurkan Aplikasi Data Siswa OAP. Sistem database terintegrasi dari SD hingga SMA ini memuat data riil jumlah siswa, kebutuhan sekolah, hingga validitas penerima manfaat.

Pemprov Papua Tengah meluncurkan rangkaian program strategis mulai dari sekolah gratis jenjang SMA/SMK, bantuan asrama, hingga digitalisasi sekolah menggunakan smartboard. (Foto dok. Ist)
Pemprov Papua Tengah meluncurkan rangkaian program strategis mulai dari sekolah gratis jenjang SMA/SMK, bantuan asrama, hingga digitalisasi sekolah menggunakan smartboard. (Foto dok. Ist)

“Aplikasi ini tidak akan berjalan kalau tidak ada kejujuran. Kita harus jujur untuk memastikan keadilan,” cetus Nawipa.

Selain itu, Pemprov juga merekrut 276 sarjana Papua melalui program Aparat Penggerak Gizi/Pendidikan (APG). Mereka ditempatkan di distrik-distrik untuk memastikan data akurat sekaligus mengurangi angka pengangguran terdidik.

Prinsip "No Child Left Behind"

Menutup acara, Gubernur Nawipa menekankan prinsip “No child never die" atau tidak boleh ada anak yang tertinggal dalam pendidikan. Fokus pembangunan sekolah baru kini diarahkan ke wilayah pedalaman seperti Mulia, Ilaga, Sugapa, Enarotali, Waghete, dan Kobakma.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI