- Mobil pengantar MBG menabrak 21 siswa dan guru di halaman sekolah.
- Tidak ada korban jiwa, 7 orang dirawat inap, 14 lainnya sudah pulang.
- Biaya pengobatan ditanggung Pemprov DKI, Kapolda tinjau langsung kondisi korban.
Suara.com - Sebuah mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak kerumunan siswa dan seorang guru di halaman SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis pagi. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Muniarsi Hutapea, memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden ini.
"Korban dipastikan tertangani dengan baik, dengan perawatan di rumah sakit," kata Muniarsi di Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendiz, menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 06.39 WIB saat para siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi. Tiba-tiba, sebuah mobil minivan berstiker MBG menerobos pagar dan merangsek masuk ke halaman sekolah, menabrak para siswa dan guru.
Total 21 korban (20 siswa dan 1 guru) dilarikan ke rumah sakit. Muniarsi merinci, 16 korban dibawa ke RSUD Cilincing dan 5 korban ke RSUD Koja.
"Hingga Kamis siang, 14 korban sudah diperbolehkan pulang, sementara tujuh lainnya masih menjalani rawat inap," ujarnya.
Seluruh Biaya Ditanggung Pemprov
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan para korban akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Semua tindakan, termasuk bedah dan perawatan lanjutan, ditanggung pemerintah," ucap Pramono.
Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri juga turun langsung meninjau kondisi para korban di RSUD Cilincing. Ia memastikan proses penanganan medis berjalan optimal dan menyampaikan dukungan kepada para korban serta keluarganya.
Baca Juga: Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?
"Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang optimal serta memantau langsung perkembangan kasus," kata Asep.
Penyelidikan mengenai penyebab pasti kecelakaan ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian. (Antara)