- Amuk massa brutal di Kalibata, Jakarta Selatan, terjadi setelah dua penagih utang motor tewas pada Kamis malam.
- Para pedagang menyelamatkan diri dari kebakaran dengan memanjat pagar berduri menuju kantor Kemendagri terdekat.
- Polisi memeriksa enam saksi terkait insiden pengeroyokan dan perusakan kios yang dipicu sengketa utang piutang.
Angka itu bahkan belum termasuk biaya pembelian barang, instalasi listrik, dan detail bangunan lainnya. Mimpi yang ia bangun dengan susah payah hancur dalam sekejap.
Menurutnya, butuh dana ratusan juta rupiah untuk bisa membangun kembali kiosnya seperti sedia kala, sebuah angka yang terasa mustahil saat ini.
"Lalu, renovasi ini habisnya juga nilainya juga tiga digit, ya, dengan ditambah yang bergantung hidup sekarang, nggak tahu kapan dan gimana mulainya lagi, kami nggak tahu," ungkap Henny putus asa.
Sementara itu, pihak kepolisian telah bergerak cepat dengan memeriksa enam orang saksi terkait kasus pengeroyokan dan perusakan yang menewaskan dua penagih utang berinisial MET dan NAT.
Polisi menyebut, pemicu kerusuhan maut ini adalah masalah utang sepeda motor. Pemilik kendaraan yang belum menerima pembayaran sepeserpun meminta bantuan temannya untuk menagih, namun nahas, keduanya justru menjadi korban pengeroyokan hingga tewas.