Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:04 WIB
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
Prabowo Tinjau Posko Pengungsi di Agam. (Tangkap layar)
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo memastikan hunian tetap dibangun setelah hunian sementara korban bencana Sumatra selesai dalam sebulan.
  • Pembangunan hunian sementara sedang berlangsung bertahap di beberapa kabupaten Sumatra Barat seperti Agam dan Pesisir Selatan.
  • BNPB melaporkan progres fisik di Kabupaten Lima Puluh Kota meliputi pembersihan lahan dan pemasangan lantai barak hunian.

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan membangun hunian tetap. Tetapi saat ini, pemerintah membangun gunian sementara lebih dahulu untuk korban bencana di Sumatra.

Kepastian itu disampaikan Prabowo saat meninjau posko pengungsi SD 06 Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat.

Prabowo melihat langsung progres pembangunan hunian sementara.

"Saya gembira sudah melihat rumah-rumah hunian sementara sudah mulai dibangun, bisa selesai hunian sementara sebulan supaya bapak-bapak, ibu semua tidak perlu tinggal di tenda. Setelah itu kita bangun hunian tetap," kata Prabowo, Kamis (18/12/2025).

"Saya lihat cukup bagus kualitasnya, luasnya hunian tetap lumayan besar ya, 70 meter ya, 70 meter persegi," sambung Prabowo.

Prabowo menilai kondisi berangsur membaik. Meski demikian ia menyadari masih butuh upaya keras untuk pemulihan pascabencana.

"Saya bersyukur keadaan sudah membaik. Walaupun kita semua masih prihatin, tapi kita bekerja keras supaya segera memulihkan keadaan," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, saat ini semua bisa diatasi melalui peran semua pihak yang bahu-membahu turun ke lapangan memperbaiki keadaan.

"Kita ternyata mampu mengatasinya semua bersama-sama. Saudara-saudara tidak sendiri. Kita semua memikirkan tiap hari bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan Saudara-saudara," kata Prabowo.

Baca Juga: Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan

Terpisah, dari keterangan tertulis, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pembangunan hunian sementara (huntara) dilakukan secara bertahap di beberapa kabupaten dan kota di Sumatra Barat.

Di Kabupaten Pesisir Selatan, pembangunan huntara berlokasi di Jorong Taratak Teleng, Nagari Puluik-Puluik, yang saat ini masih berada pada tahap persiapan pelaksanaan dengan proses pematangan lahan.

“Saat ini proses pematangan lahan. Tahap I alokasi untuk 73 kepala keluarga,” tulis laporan BNPB, Rabu (17/12/2025).

Sementara itu, di Kabupaten Lima Puluh Kota, pembangunan huntara dimulai sejak 15 Desember 2025. Pembangunan dilakukan menggunakan format kopel atau barak sebagai solusi hunian sementara bagi warga terdampak.

“Tahap I telah dimulai sebanyak 60 kepala keluarga, yaitu unit dalam format kopel atau barak. Kapasitas dalam satu kopel atau barak sebanyak lima unit, sehingga target pembangunan tahap awal sebanyak 12 kopel atau barak,” tulis BNPB dalam laporannya.

Pembangunan huntara juga dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Agam. Saat ini, kedua lokasi tersebut masih berada pada tahap pematangan lahan. 

BNPB mencatat alat berat, material, serta personel TNI telah berada di lokasi untuk mendukung percepatan pekerjaan di lapangan.

“Pelaksanaan dimulai tanggal 15 Desember 2025. Alat berat, material, dan personel TNI telah berada di lokasi,” kata BNPB.

Sementara itu untuk Kota Padang, BNPB menyebutkan usulan pembangunan huntara masih dalam proses penyusunan. Adapun sebagian warga terdampak telah ditempatkan sementara di rumah susun Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tangah.

Khusus di Kabupaten Lima Puluh Kota, BNPB mencatat progres fisik pembangunan huntara terus berjalan. 

Hingga 17 Desember 2025, lahan yang telah dilakukan pembersihan atau clearing mencapai sekitar 4.700 meter persegi, atau sekitar 75 persen dari lahan yang dapat dimatangkan. Selain itu, pekerjaan pemasangan bouplank lantai telah dilakukan pada dua barak, sementara satu barak lainnya tengah memasuki tahap pengecoran lantai dengan progres sekitar 90 persen.

Dalam pelaksanaan pembangunan huntara di Kabupaten Lima Puluh Kota, personel lintas satuan dikerahkan secara terpadu, terdiri atas 40 personel Kodim, 25 personel Yonif 131/Brs, serta 20 personel Zipur, guna memastikan pekerjaan berjalan sesuai tahapan yang direncanakan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI