- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap beroperasi selama libur sekolah sesuai penegasan Badan Gizi Nasional (BGN).
- BGN memberikan fleksibilitas kepada sekolah memilih skema distribusi, termasuk paket mingguan atau pengambilan harian.
- Fokus utama penyaluran MBG saat libur adalah kelompok 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita), bukan siswa sekolah.
BGN memahami pentingnya konsistensi perbaikan gizi siswa, namun juga menyadari bahwa anak-anak sekolah sedang memasuki masa liburan.
Karena itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menawarkan kepada sekolah penerima manfaat untuk mengajukan permintaan jika ingin tetap menerima MBG. Hidangan akan diantar sesuai permintaan sekolah, umumnya dalam bentuk makanan kering.
Alasan Tetap Berjalan: Risiko Gizi Meningkat Saat Libur
BGN juga menjelaskan alasan utama mengapa MBG tetap dijalankan selama libur sekolah. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menyebut masa liburan justru menjadi periode rawan kekurangan gizi.
“Pada masa libur, pola makan anak di rumah tidak selalu terpantau. Risiko kekurangan gizi justru meningkat,” ujarnya.
Karena itu, layanan makan bergizi gratis tetap dijalankan sebagai bentuk perlindungan nutrisi, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.