Muhammad Fachmi, Ketua Tim Semar UGM mengatakan bahwa timnya merupakan salah satu tim dari 14 tim dengan efisiensi tertinggi yang terpilih untuk mengikuti DWC Regional Asia. DWC sendiri terdiri dari beberapa tahapan, pertama dynamic brake test dan kedua adalah babak kualifikasi yang menyaring peserta menjadi 8 tim terbaik gabungan dari semua kelas baik Internal Combustion Engine maupun Battery Electric untuk selanjutnya dilakukan race untuk melihat tiga mobil tercepat.
"Sayangnya di tahapan terakhir yaitu final race, Tim Semar UGM mengalami masalah teknis yang menyebabkan mobil Semar Urban belum dapat menyelesaikan empat lap. Meskipun demikian, bisa mencapai tahap final race dari DWC sendiri merupakan prestasi yang sangat membanggakan mengingat ini adalah tahun pertama keikutsertaan Tim Semar UGM setelah empat tahun vakum," kata Fachmi.
Selain Semar UGM yang berhasil menorehkan prestasi, posisi kedua diraih Tim 2 dari Institut Teknologi Sepuluh November dan posisi ketiga diraih Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Eco Team. Selain itu, Garuda UNY Eco Team turut mendapatkan penghargaan Off-track untuk kategori keselamatan untuk desain kendaraan Urban Conceptnya.