Ekspor Perdana Isuzu Traga, Ini Target Presiden bagi Ekspor Otomotif

Kamis, 12 Desember 2019 | 15:13 WIB
Ekspor Perdana Isuzu Traga, Ini Target Presiden bagi Ekspor Otomotif
Presiden Joko Widodo dalam pidato ekspor perdana Isuzu Traga ke Filipina [Biro Pers Sekretariat Presiden/[Muchlis Jr].

Suara.com - Presiden Joko Widodo melepas ekspor perdana kendaraan niaga Isuzu Traga yang diproduksi oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pada hari ini, Kamis (12/12/2019). Berlangsung di pabrik perakitan PT IAMI di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur.

"Mengapa saya mau datang ke PT Isuzu ini? Karena ada ekspor perdana Isuzu Traga pagi hari ini," ujar Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan sambutan.

Presiden menegaskan, secara garis besar, fokus kerja pemerintah dan kebijakan industri, serta perdagangan yang diambil sekarang ini adalah mengurangi impor sekaligus meningkatkan ekspor.

Presiden Joko Widodo meninjau plant untuk Isuzu Traga [Biro Pers Sekretariat Presiden/[Muchlis Jr].
Presiden Joko Widodo meninjau plant untuk Isuzu Traga [Biro Pers Sekretariat Presiden/[Muchlis Jr].

Dua hal itu merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya mengurangi, baik berupa defisit transaksi berjalan maupun defisit neraca perdagangan.

"Kita berharap current account deficit kita semakin mengecil dan neraca perdagangan kita juga bisa surplus. Jangan sampai impornya lebih banyak dari ekspor," tandas Presiden Joko Widodo.

Pada ekspor perdana 120 unit Isuzu Tagra ke Filipina ini, pihak PT IAMI menargetkan untuk dapat mengekspor hingga enam ribu unit sampai akhir 2020. Negara kepulauan dengan luas kedua setelah Indonesia itu menjadi negara pertama yang menjadi tujuan ekspor Isuzu Traga.

IAMI berencana untuk memperluas negara tujuan ekspor hingga lebih dari 20 negara. Tidak hanya menyasar ekspor untuk pasar di wilayah Asia Tenggara saja, namun merambah ke Timur Tengah, Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika.

"Tadi disampaikan oleh Bapak Prijono (Presdir Astra): "Pak, tahun ini hanya satu negara". Hanya satu negara, tapi dalam tiga tahun ke depan akan masuk ke 20 negara baik itu di Afrika, baik itu di Asia Timur, baik itu di Timur Tengah. Ini yang diharapkan oleh pemerintah," lanjut Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Presiden, sepanjang 2019 sektor otomotif Indonesia membukukan angka ekspor kurang lebih 300 ribu unit ke negara-negara lain. Di 2024 mendatang, Kepala Negara memberikan target agar industri otomotif Indonesia mampu membukukan ekspor sebanyak satu juta unit.

Baca Juga: Suguhkan Tontonan Sport Otomotif Akhir Tahun, TGAIC Undang Rider Asing

"Saya minta sampaikan kepada seluruh keluarga besar otomotif, tahun 2024 minimal satu juta unit harus keluar dari Indonesia," tuturnya.

Presiden meminta pihak-pihak terkait untuk optimistis dalam mengejar target ini. Beliau meyakini bahwa dengan target yang terukur, sebenarnya industri kita mampu mencapai target besar tadi.

Selain itu, dalam jangka panjang, Presiden juga mengharapkan agar Indonesia dapat menjadi  production hub  yang mana unit-unit yang diproduksi akan diekspor ke semua negara.

"Saya melihat peluang-peluang itu sangat terbuka lebar," kata Pak Presiden.

Dalam kesempatan peresmian ekspor perdana ini, Presiden juga mengapresiasi PT IAMI yang telah bermitra dan memberikan pelatihan-pelatihan dunia industri bagi SMK-SMK di sekitar kawasan industri Karawang.

"Saya sangat menghargai PT Isuzu Astra Motor Indonesia yang juga telah bermitra, bekerja sama, dengan SMK-SMK di sekitar industri ini baik dalam memberikan training-training, memberikan contoh-contoh, memberikan cara-cara kerja yang baik, menularkan budaya kerja disiplin serta kerja keras kepada mereka," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI