Suara.com - Kegiatan balap liar atau bali serta pemakaian knalpot berisik atau brong alias brombongan menjadi dua hal yang sering dikeluhkan warga dan kawasan permukiman. Selain berbahaya bagi diri sendiri maupun sekitar, situasi berisik dari kegiatan menggeber kendaraan juga menghasilkan polusi suara dan karbon monoksida.
Berbicara soal bali, penggunaan kendaraan roda dua atau sepeda motor tampak mendominasi. Namun jangan salah, bali roda empat alias mobil pun juga diminati. Utamanya bila trek "yang tersedia"--menggunakan tanda kutip, karena dalam praktiknya tidak pernah ada lintasan balap dibuat sebagai sarana pendukung kegiatan ugal-ugalan. Para peminat biasanya mencari lokasi ruas jalanan sepi serta melakukan klaim sendiri, itulah trek non-permanen mereka--mulus dan lurus memanjang sehingga bisa menggeber gas sampai maksimal.
Berbagai potret betapa kegiatan bali serta aksi menggeber-geber sepeda motor dengan suara knalpot yang memekakkan telinga menimbulkan keresahan bisa dijumpai di beberapa lokasi. Kondisi akan mereda, saat Kepolisian turun tangan melakukan penertiban. Meski dalam beberapa kesempatan, di saat ruas jalan tidak dijaga atau melewati jam tertentu, aksi kebut-kebutan dan kegiatan membunyikan knalpot non-standar bisa terjadi kembali.
Di luar negeri, kondisi berkendaraan yang meresahkan warga ini juga diantisipasi. Dan sembari menunggu kesadaran para pelaku bali alias balap liar serta pengguna knalpot brong tidak pada tempatnya, inilah potret beberapa kejadian viral bali serta penanganannya. Semoga kapok setelah meresahkan lingkungan sekitar.
1. Maraknya Balap Liar di Malang Bikin Resah, Polisi Amankan Puluhan Mobil

Maraknya balap liar memang kerap membuat warga resah. Apalagi jika balapan tersebut menggunakan kendaraan roda empat alias mobil.
Maraknya balapan tersebut tentu saja membuat aparat wajib turun tangan, seperti yang terjadi di Malang.
2. Viral Balap Liar Bikin Macet Pagi-pagi di Bekasi, Aksinya Bikin Naik Pitam
Baca Juga: Keren, Kampung Safety Riding Semarang Masuk Nominasi Ajang Lurah Hebat

Aksi kebut-kebutan di jalan memang berpotensi menimbulkan bahaya. Apalagi kebut-kebutan tersebut dalam rangka ajang balap liar.
Selain membahayakan, kegiatan tersebut juga menyusahkan sesama pengguna jalan, seperti yang satu ini.
3. Antisipasi Balap Liar, Kepolisian Resor Tanah Datar Buat Sirkuit
![Sejumlah Polisi Wanita (Polwan) melakukan atraksi pada Millenial Road Safety Festival 2019 di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2/2019). Kegiatan yang digelar Polda Gorontalo tersebut merupakan gerakan moral untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas dimana korban terbanyak berasal dari generasi muda. Sebagai ilustrasi salah satu acara di Millenial Road Safety Festival 2019 [ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/12/68971-millenial-road-safety-festival-gorontalo.jpg)
Kampanye sadar berlalu-lintas bagi generasi milenial, bertajuk Millennial Road Safety Festival 2019 yang digagas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) digelar serentak di Tanah Air. Kecakapan bermotor yang dilakukan para anggota Polri menjadi salah satu menu paling ditunggu masyarakat lokal di berbagai lokasi penyelenggaraan. Namun kemasan antara satu daerah dan lainnya bisa beragam dan selalu seru. Contohnya kreasi dari Kepolisian Resor Tanah Datar Sumatera Barat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepolisian Resor Tanah Datar Sumatera Barat menggelar kegiatan motocross dan grasstrack bagi generasi muda, dalam rangka menyambut Millennial Road Safety Festival 2019.