"Mudah-mudahan hal ini dapat mendukung tercapainya target penjualan mobil nasional," imbuh Boy Kelana Soebroto.
Di luar Grup Astra, Mitsubishi mencatat penjualan terbanyak kedua sejumlah 8.743 unit, naik dari 7.118 mobil pada Oktober. Penjualan wholesales Mitsubishi pada November juga menjadi yang terbaik sejak April 2020.
Merek Jepang lainnya, Honda yang bernaung di bawah Honda Prospect Motor menjual 8.448 unit mobil pada November 2020. Jumlah itu naik dari 7.732 unit pada Oktober, dan menjadi hasil yang terbaik mereka sejak April 2020.
Suzuki pada November mencetak kenaikan besar, 55,8 persen dari 5.143 unit pada Oktober menjadi 8.217 unit.
Nasib berbeda dialami Nissan yang hanya melepas 43 unit mobil pada November, 37 unit pada Oktober, turun drastis dari 1.421 unit mobil di bulan September.
Jika dihitung secara total selama 11 bulan wholesales, Toyota menempati urutan pertama sebanyak 143.462 unit disusul Daihatsu sejumlah 84.243 unit. Sebanyak 33 persen penjualan mereka didukung penjualan mobil segmen LCGC sejumlah 67.548 unit.
Mitsubishi, Honda dan Suzuki dari luar Grup Astra mencatatkan penjualan total masing-masing 70.041 unit, 65.868 unit dan 58.262 unit.
Peluang mobil bekas
Pebisnis mobil bekas menatap akhir tahun 2020 dengan optimistis, berharap minimnya peluncuran mobil baru pada tahun ini membuat konsumen beralih ke kendaraan second.
Baca Juga: Mencegah Penularan COVID-19, Gelaran Otomotif GJAW Ditunda
Sepanjang 2020, Indonesia banyak kedatangan mobil baru berteknologi ramah lingkungan, mulai dari Hyundai Ioniq Electric, DFSK Gelora E, Toyota Prius Plug-In Hybrid dan Corolla Cross, Nissan Kicks e-Power hingga Lexus UX 300e.
Mobil-mobil itu memang menarik, namun dengan harga yang dianggap masih tinggi, maka segmen konsumen mereka bukanlah kalangan menengah ke bawah yang memegang "kue terbesar" dalam penjualan mobil di kelas Low-MPV dan LCGC atau city car.
Mengacu hal tersebut, mobil Low-MPV sekelas Avanza, Xenia, Ertiga dan Xpander cukup diminati di pasar mobil bekas. Alasannya, konsumen segmen itu membutuhkan mobil yang muat banyak penumpang dengan harga pas di kantong.
Senior Marketing Manager Penjualan Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, penjualan mobil bekas pada November naik menjadi 1.800 unit dari rata-rata 1.000 unit per bulan selama pandemi COVID-19.
Ia menjelaskan, banyak konsumen mempercayai mobil di segmen tersebut karena kebutuhan dan depresiasi harga yang tidak terlalu jauh antara yang baru dan bekas (tergantung tahun).
"Dari kenaikan itu, juaranya adalah Low MPV karena sudah menjadi budaya orang Indonesia kalau beli mobil yang muat banyak," kata Herjanto Kosasih kepada Antara melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.