Suara.com - Seiring pemakaiannya, oli pada mobil akan semakin berkurang. Nah, terjadinya penyusutan atau menurunnya kuantitas ini berpotensi mempengaruhi mesin kendaraan sehingga kinerja keseluruhan tidak berperforma.
Beberapa tanda oli mobil berkurang akibat pemakaian akan muncul ketika kuantitasnya sudah mencapai batas minimum.
Untuk itu harus dipastikan volume oli pada mesin mobil harus sesuai dengan standar pabrikannya atau sesuai dengan rekomendasi agar sistem pelumasan tetap bekerja secara optimal.
![Tindakan melakukan starter mobil atau kontak menyalakan mesin kendaraan. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/09/86919-starter-mobil.jpg)
Berikut adalah tanda-tanda oli mobil berkurang seperti dikutip dari Suzuki Indonesia:
Lampu Indikator Oli Menyala
Tanda pertama ketika oli mobil kurang yang mudah dikenali yaitu lampu indikator oli menyala.
Lampu indikator ini dapat dilihat pada dasbor mobil dengan simbol corong beserta tetesan oli.
Namun, dalam beberapa kasus, ada mobil yang tidak menunjukkan indikator menyala dengan jelas.
Apabila lampu indikator oli menyala atau berkedip, itu merupakan pertanda terdapat gangguan yang terjadi pada sistem oli mobil.
Mobil Mengeluarkan Suara Kasar
Baca Juga: Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Beli Oli Mesin Mobil
Mobil yang memiliki kapasitas oli berkurang juga akan mengeluarkan suara kasar ketika di starter.
Suara akan timbul ketika volume oli mesin sudah mencapai batas minimum.
Suara kasar pada mobil juga merupakan indikasi bahwa oli mesin sudah terkontaminasi dengan kotoran dan panas yang berasal dari ruang bakar.
Kualitas oli yang menurun tidak bisa meredam gesekan yang terjadi antarkomponen mesin mobil dan menyebabkan suara kasar ketika dinyalakan.
Asap Knalpot Mobil Akan Berwarna
Mobil yang normal biasanya mengeluarkan asap dari knalpot yang tidak berwarna atau transparan.