Suara.com - Event akbar MotoGP Mandalika 2022 menyedot perhatian publik terutama masyarakat Indonesia yang sudah sejak lama menanti-nanti. Terakhir, Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 30 tahun lalu dimana digelar di Sirkuit Sentul.
Masyarakat Indonesia terlihat antusias menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2022. Beberapa dari mereka rela membeli tiket untuk bisa menonton aksi pembalap secara langsung di Sirkuit Mandalika.
Dibalik kemeriahan MotoGP Mandalika 2022, ternyata beberapa penonton yang melihat secara langsung mengungkapkan kekecewaannya.
Hal ini tampak dalam sebuah unggahan akun Twitter @BeckzJr7 yang viral di media sosial. Ia membagikan kisah dimana merasakan kekecewaan saat menonton MotoGP Mandalika 2022 secara lansung.
Berikut poin yang disorot pemilik akun terkait penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
1. Terjadi Penumpukan Penonton di Lokasi Penjemputan Bus

Seusai balapan berakhir, para penonton pastinya keluar dari tribun dan kemudian kembali ke kendaraan pribadi masing-masing.
Masalahnya lokasi parkir di Sirkuit Mandalika belum 100 persen jadi sehingga mereka harus parkir kendaraan pribadinya jauh dari sirkuit.
Pihak penyelenggara sudah menyiapkan bus gratis untuk penonton, tetapi sayangnya armadanya terbatas.
Baca Juga: Event Internasional Tidak hanya Citra Negara, tapi Juga Ekonomi Masyarakat
Bahkan pengunggah menyebut kalau jalan bus tertutup dan tidak bisa masuk ke area penjemputan karena saking banyaknya penonton yang memadati jalanan usai menyaksikan MotoGP Mandalika.
Pengunggah juga menyebut kalau bus di lokasi penjuemputan tak datang-datang. Alhasil banyak yang memutuskan berjalan kaki dari sirkuit menuju tempat parkir dengan kondisi badan basah karena hujan.
Mereka berjalan melewati jalan yang berbukit-bukit sejauh 3 kilometer.
2. Kondisi jalan di lokasi simpangan parkir kacau

Setelah sampai di lokasi simpangan parkir, penonton harus menunggu lagi karena kondisi lalu lintasnya benar-benar kacau. Jadi banyak yang duduk-duduk dan rebahan d pinggir jalan.
Padahal kondisi menunjukkan jam 7 malam saat itu. Ternyata ada yang lebih parah lagi jika menunggu jemputan bus dari luar wilayah sirkuit.