Suara.com - Sebuah studi mengungkapkan, para pemilik Tesla senang dengan kendaraan mereka, tapi mereka berharap Elon Musk tidak selalu membuat hal kontroversial.
"Kami mendengar dari pemilik Tesla yang berkata, 'Saya suka kendaraan saya, tetapi saya benar-benar berharap tidak harus menanggapi teman dan keluarga terkait tweet Elon," ujar Mike Dovorany yang melakuka survei terhadap pemilik dan calon pemilik Tesla dari Escalent, kepada Al Jezeera, dikutip dari Autoevoution, Senin (8/8/2022).
Seperti diketahui, akitivitas Elon Musk selaku pemilik Tesla kerap menjadi sorotan di sosial media.
Namun Elon Musk kerap melemparkan tweet kontroversial yang memancing reaksi netizen.
Sejak menjadi orang terkaya di dunia, ia kerap terlibat dengan kinflik politik dan terakhir adalah rencana untuk membeli Twitter.
Ketenaran Elon saat ini dianggap cenderung membawa citra buruk terhadap perusahaan.
![Logo Tesla. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/03/55109-logo-tesla-shutterstock.jpg)
"Elon merupakan orang terkaya di dunia. Tapi dia kerap melakuakan semua hal yang agak menjijikkan ini," kata Jerry James Stone, calon pembeli Tesla.
Bahkan, penggemar yang pernah menamai diri mereka sebagai fanboy Tesla kini mulai beralih.
Dennis Levitt (73) yang telah memiliki empat Tesla sejak 2016, mengatakan kendaraan listrik berikutnya mungkin dari Audi, Mercedes, atau BMW, bukan Tesla.
Baca Juga: Potret Honda Supra X Gunakan Fitur Mirip Tesla, Publik Curiga Ada yang Aneh
"Jika Anda menyingkirkan Musk dan kejenakaannya, saya yakin, 98 persen mobil saya berikutnya adalah Tesla," tegas Levitt.
Ketika pembuat mobil lawas berkomitmen pada kendaraan listrik, posisi Tesla di pasar kendaraan listrik justru semakin merosot.
Hal ini dianggap menjadi celah bagi para pembuat mobil untuk merebut pasar kendaraan listrik.