Ngobrol Bareng Lima Rider Muda AHRT Jelang IATC 2022 Mandalika, Tidak Ada Order Khusus Namun Naik Podium

RR Ukirsari Manggalani
Ngobrol Bareng Lima Rider Muda AHRT Jelang IATC 2022 Mandalika, Tidak Ada Order Khusus Namun Naik Podium
Aan, Veda, Decksa, Reykat, dan Diandra, liam rider Astra Honda Racing Team (AHRT) binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang siap berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup atau IATC [Suara.com/CNR ukirsari].

IATC 2022 di rumah sendiri mendapatkan support luar biasa dari penonton. Harapannya bisa memberikan mereka hasil terbaik.

Suara.com - "Kalau melihat kelima sosok ini secara langsung, ya masih terbilang kecil. Lihat saja wajah dan perawakan mereka. Namun kalau sudah pakai baju balap, helm, serta sarung tangan, siapa mengira mereka adalah rider yang balapan di sirkuit," papar Rizky Christianto,  Manager Motor Sport PT Astra Honda Motor (AHM).

Malam ini, Jumat (11/11/2022), Suara.com bersantap malam dengan kelima rider Astra Honda Racing Team (AHRT) di salah satu resto kawasan Kuta Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Rizky Christianto tengah mengenalkan para rider yang akan bertarung esok (12/11/2022) di ajang Idemitsu Asia Talent Cup atau IATC 2022. Balapan yang turut menjadi supporting race World Superbike atau WSBK Mandalika 2022.

Kelima rider yang hadir adalah Veda Ega Pratama, Reykat Yusuf Fadillah, Aan Riswanto, Muhammad Diandra Trihardika, serta Decksa Almer Alfarezel. Nama yang disebut terakhir ini mendapatkan wildcard untuk berlaga di Sirkuit Mandalika dalam gelaran IATC 2022 dan sebelumnya turun balapan di Thailand Talent Cup (TTC), Sirkuit Chang.

Baca Juga: Tim AHRT Berlaga di Thailand Akhir Pekan Ini, Fokus Meraih Posisi Bergengsi ARRC

Empat di antara mereka berusia 14 tahun, dan seorang lagi 16 tahun. Sembari bersantap dan berbincang, keceriaan remaja seolah tiada habisnya. Bercanda serta saling lempar komentar, tidak ubahnya orang muda seusia mereka. Beberapa di antaranya berayahkan pembalap road race. Tidak heran bila bakat menurun kepada adik-adik atau anak-anak itu.

Decksa Almer Alfarezel mengemukakan tentang kesempatan wildcard yang akan ia jadikan sebagai bahan belajar. Utamanya komparasi dengan turun berlaga di TTC. Apalagi ada rider dari Barat sehingga memberikan semangat bertarung lebih seru.

Sedangkan Veda Ega Pratama berkisah betapa berharganya waktu balapan untuk mendapatkan poin. Mengingat pengalamannya sendiri mengalami cedera saat berlaga di Sirkuit Mandalika usai turun balapan di Losail, Qatar. Akibatnya mesti mengejar poin bagus karena mesti menunggu pemulihan fisik.

"Untuk balapan besok di IATC Mandalika tidak ada tim order khusus. Namun nomor ini adalah momentum karena di rumah sendiri, sehingga harus bisa naik podium. Veda mesti tampil bagus dan lainnya harus mengikuti," papar Rizky Christianto.

Baca Juga: PT AHM Perkuat Literasi Pengetahuan Motor Listrik, Tim Technical Service Honda Transfer Teknologi kepada 662 Guru SMK

Ia menyatakan posisi tiga diharapkan bisa diraih, dan rider satu tim seterusnya turut memberikan hasil bagus.