Pada bulan Agustus, dia secara spesifik mengatakan bahwa kesepakatan antara Nissan, Honda, dan Mitsubishi adalah "pengambilalihan terselubung" oleh Honda.

Walaupun belum ada tanda-tanda Honda mengambil alih Mitsubishi, jelas bahwa kesepakatan ini membuat Ghosn tampak seperti peramal.
Namun, kedua merek ini akan menghadapi tantangan besar jika mereka benar-benar bergabung.
"Anda perlu memahami bahwa Honda adalah organisasi yang sangat kuat di bidang teknik. Dan Nissan sangat bangga dengan teknik mereka sendiri. Jadi, pertempuran di sini adalah untuk mencoba memutuskan teknologi mana yang akan diadopsi oleh perusahaan baru, jika itu adalah merger, atau oleh aliansi baru. Saya bisa katakan ini akan sangat sulit," kata Ghosn.
Dengan segala dinamika yang ada, masa depan Nissan dan Honda masih penuh dengan ketidakpastian. Apakah merger ini akan berhasil atau justru menimbulkan lebih banyak masalah? Hanya waktu yang akan menjawab.