Suara.com - Jakarta dan Bekasi baru-baru ini diterpa curah hujan tinggi mencapai 109 mm per hari, membuat banyak pemukiman warga terendam banjir.
Banjir sering kali datang tanpa diduga dan bisa membuat mobil Anda terendam. Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, penting untuk mengambil langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat.
Berikut adalah langkah pertolongan pertama yang perlu Anda ambil jika mobil Anda terendam banjir, seperti dirangkum dari MPM:
![Warga melintasi banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/agr]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/70520-banjir-jakarta.jpg)
1. Pindahkan Mobil ke Tempat Aman
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memindahkan mobil ke lokasi yang lebih aman.
Jangan langsung menyalakan mesin, karena ini bisa menyebabkan kondisi yang disebut water hammer, di mana air masuk ke ruang bakar dan merusak mesin.
Sebagai alternatif, dorong mobil ke tempat aman tanpa menyalakan mesin atau gunakan jasa derek untuk membawanya ke bengkel.
2. Lepas Kabel Aki Mobil
Langkah selanjutnya adalah melepas kabel aki mobil. Karena aki menyediakan listrik ke komponen elektronik di mobil, melepas kabel aki diperlukan untuk mencegah korsleting. Meninggalkan kabel aki terendam air banjir meningkatkan risiko korsleting.
Baca Juga: Waspada! Korban Banjir di Jabodetabek Kini Dihantui Banyak Penyakit Berbahaya
3. Jangan Aktifkan Rem Parkir
Setelah mobil berada di lokasi aman, penting untuk tidak mengaktifkan rem parkir. Sebagai gantinya, gunakan benda seperti batu untuk menyanggah roda dan atur gigi ke posisi satu untuk mobil manual atau posisi P untuk mobil otomatis. Ini mencegah bantalan rem menjadi lengket.
4. Keringkan Bagian Pengapian Mobil
Setelah mobil terendam, penting untuk mengeringkan komponen sistem pengapian, seperti busi dan koil. Bagian ini rentan terhadap kerusakan jika terkena air. Mengeringkan komponen pengapian dengan cepat membantu mengurangi risiko kerusakan.
5. Kuras Tangki Bahan Bakar Mobil
Langkah penting lainnya adalah menguras tangki bahan bakar mobil. Air bisa masuk ke tangki dan bercampur dengan bensin, menyebabkan masalah seperti pembentukan karat dan gangguan pada sistem pengapian mobil.