Model yang akan diluncurkan Polytron didasarkan pada platform Skyworth K atau Skywell BE11, sebuah SUV listrik yang telah mendapat pengakuan di pasar global.
Di berbagai negara, kendaraan ini telah dipasarkan dengan nama berbeda namun tetap mempertahankan DNA teknologi yang sama.
Spesifikasi teknis yang mengesankan meliputi motor listrik bertenaga 201 hp dan baterai berkapasitas 86 kWh, menjanjikan jarak tempuh hingga 489 kilometer berdasarkan standar WLTP.
Sebagai perbandingan, kapasitas baterai tersebut selisih sedikit dengan baterai BYD Seal yang berada di angka 82.56 kwh.
Akankah mobil Polytron tersebut dijual dengan harga yang tak beda jauh dengan BYD Seal? Menarik untuk ditunggu.

Tantangan dan Peluang
Meski prospek terlihat cerah, Polytron harus siap menghadapi berbagai tantangan. Infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas, penetapan harga yang kompetitif, dan edukasi pasar menjadi aspek krusial yang perlu diperhatikan.
Namun, dengan dukungan pemerintah melalui berbagai insentif dan regulasi yang mendukung kendaraan listrik, peluang kesuksesan tetap terbuka lebar.
Kehadiran Polytron dalam industri mobil listrik bukan sekadar cerita tentang diversifikasi bisnis, melainkan sebuah narasi tentang keberanian, inovasi, dan visi masa depan. Ini adalah bukti nyata bahwa industri nasional mampu bertransformasi dan bersaing di era teknologi hijau, membuka jalan bagi Indonesia menuju masa depan mobilitas yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga: Toyota Rencanakan Rilis Sembilan Mobil Listrik Baru Hingga 2026