Perhatikan Efek Perjalanan Jarak Jauh Terhadap Sistem Kelistrikan Mobil

Rabu, 09 April 2025 | 20:03 WIB
Perhatikan Efek Perjalanan Jarak Jauh Terhadap Sistem Kelistrikan Mobil
Ilustrasi mekanik bengkel mobil. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem kelistrikan mobil memiliki peran yang sangat vital sama halnya dengan komponen mobil lain.

Sistem kelistrikan mobil menjadi penunjang pada operasional kendaraan seperti menyalakan mesin, pemantik bahan bakar, hingga untuk menyalakan perangkat elektronik yang ada pada kendaraan.

Sistem kelistrikan berisiko mengalami kerusakan jika digunakan dalam jarak jauh seperti sehabis mudik lebaran tanpa adanya perawatan yang tepat.

Sistem Kelistrikan Mobil

Sistem kelistrikan merupakan rangkaian komponen listrik yang memiliki fungsi menghasilkan, mendistribusikan serta mengontrol energi listrik pada kendaraan. 

Sistem kelistrikan memiliki peran penting karena mendukung fungsi komponen kendaraan yang lainnya.

Komponen dalam sistem kelistrikan kendaraan meliputi aki, alternator, kabel dan koneksi, fuse, relay, dan sensor. 

Penyebab Kerusakan Sistem Kelistrikan Mobil Setelah Perjalanan Jauh

Penggunaan kendaraan dalam durasi yang lama dan jarak yang jauh secara terus menerus bisa menyebabkan gangguan atau kerusakan pada komponen kendaraan, termasuk pada sistem kelistrikan. 

Baca Juga: Menyimak Daya Pikat Sedan Murah Suzuki: Mesin Sekaliber Swift, Harga Setara Brio RS Bekas

Kerusakan sistem kelistrikan ini bisa terjadi karena beberapa penyebab, berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Suzuki Indonesia, Rabu (9 April 2025):

Penggunaan yang Intensif

Selama perjalanan jauh, sistem kelistrikan bekerja keras terus menerus. Penggunaan dengan intensitas yang tinggi ini bisa menyebabkan meningkatan keausan terhadap komponen-komponen sistem kelistrikan seperti aki, alternator, dan sekring.

Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem seperti suhu panas yang terlalu tinggi dapat mengganggu kinerja sistem kelistrikan kendaraan khususnya komponen aki. 

Cuaca yang terlalu panas bisa membuat cairan aki lebih cepat menguap. Jika tidak diperhatikan dengan baik, air aki bisa kering yang akan mengganggu kinerja mesin kendaraan.

Overloading

Selama perjalanan jauh, intensitas penggunaan perangkat elektronik di dalam kendaraan seperti AC, speaker, pengisian daya, layar, dan aksesoris lainnya mengalami peningkatan. 

Kondisi ini dapat menyebabkan overloading di mana beban penggunaan daya listrik menjadi berlebihan.

Overloading bisa menyebabkan sistem kelistrikan mengalami gangguan. Maka dari itu, sebaiknya hindari menggunakan perangkat elektronik secara bersamaan agar sistem kelistrikan tidak bekerja terlalu berat.

Gangguan Sistem Kelistrikan Mobil Akibat Perjalanan Jauh

Mobil yang digunakan untuk perjalanan jauh harus dipastikan semua komponennya berfungsi dengan baik. 

Pengecekan dan perawatan mobil perlu dilakukan sebelum dan sesudah perjalanan karena perjalanan jauh bisa memberikan efek pada kondisi kendaraan, mulai dari mesin, suspensi hingga sistem kelistrikan.

Berikut ini beberapa efek perjalanan jauh terhadap sistem kelistrikan yang perlu Anda waspadai:

Aki Lemah

Perjalanan jauh sangat mempengaruhi kesehatan aki mobil jika tidak diperhatikan dengan baik. 

Perjalanan jauh membuat aki bekerja lebih keras untuk menyuplai listrik ke seluruh komponen kendaraan sehingga membuat kekuatan aki melemah.

Efek ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah umur aki yang sudah tua namun dipaksa bekerja keras selama perjalanan jauh. 

Tidak hanya itu, cuaca panas selama perjalanan juga bisa menyebabkan elektrolit aki menguap lebih cepat sehingga air aki lebih cepat habis.

Alternator Bermasalah

Selain aki, perjalanan jauh juga berdampak pada sistem kelistrikan kendaraan yang lain yaitu alternator. Komponen ini berperan sebagai pembangkit listrik yang bertugas mengisi ulang daya aki kendaraan.

Perjalanan jauh membuat alternator bekerja lebih keras untuk mengisi daya aki. Penggunaan alternator yang berlebih bisa menyebabkan brush atau arang pada komponen tersebut habis sehingga medan magnet tidak dapat mengalirkan arus listrik ke aki.

Kabel Listrik Mobil Meleleh

Penggunaan kendaraan untuk perjalanan jauh bisa membuat kabel-kabel pada sistem kelistrikan meleleh. 

Hal ini disebabkan oleh peningkatan intensitas penggunaan aksesoris mobil seperti radio, AC, dan penggunaan perangkat elektronik lainnya selama perjalanan. 

Penggunaan yang berlebih pada supply listrik bisa membuat kenaikan suhu sehingga berdampak pada kondisi kabel-kabel tersebut. 

Akibatnya arus listrik yang dialirkan menjadi tidak stabil serta berisiko menimbulkan berbagai masalah pada sistem kelistrikan secara keseluruhan.

Sekring Putus

Penggunaan mobil untuk perjalanan jauh juga bisa berisiko menyebabkan sekring putus. Kondisi ini bisa terjadi karena kelebihan beban listrik akibat penggunaan yang terus menerus dalam waktu yang lama.

Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya periksa kondisi sekring terlebih dahulu. Pastikan gunakan sekring dengan ukuran dan ampere yang tepat agar dapat bekerja mengalirkan listrik dengan baik serta menghindari risiko kerusakan selama perjalanan. 

Untuk memastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan baik sebelum dan sesudah perjalanan jauh, maka perlu dilakukan perawatan dan pengecekan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI