Selain diakibatkan oleh peningkatan kendaraan listrik, Dadan juga menyampaikan bahwa penurunan konsumsi BBM pada Lebaran 2025 juga disebabkan oleh penurunan jumlah pemudik pada 2025 apabila dibandingkan dengan 2024.
“Yang kami temukan bahwa jumlah pemudik sekarang dibandingkan tahun lalu itu kan turun. Jadi, kemungkinan ada korelasinya,” kata Dadan.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi memaparkan, tahun 2025, realisasi konsumsi BBM pada periode Lebaran mencapai 103.843 KL per hari, sedangkan tahun lalu berada di angka 105.081 KL per hari.
Kemudian, untuk konsumsi gasoil, dalam hal ini solar dan turunannya, juga mengalami penurunan. Pada periode Lebaran 2025, konsumsi gasoil 38.757 KL per hari, sedangkan pada tahun lalu 40.155 KL per hari.
Di sisi lain, konsumsi avtur juga mengalami penurunan secara nasional, dari 12.501 KL per hari pada 2024, menjadi 12.160 KL per hari pada 2025.
“Kalau LPG mengalami kenaikan, berbeda dengan BBM. Tahun ini naiknya sekitar 4,2 persen, ya. Terdiri dari PSO dan yang non-PSO,” ucap Eduward.