Suara.com - Angin perubahan sedang berhembus kencang di paddock Yamaha. Pabrikan dengan logo garpu tala ini tengah menyiapkan kejutan besar - sebuah langkah revolusioner yang bakal menggemparkan dunia balap motor. Setelah puluhan tahun setia dengan mesin inline-four, Yamaha akhirnya memberanikan diri melompat ke era V4!
Sebelum mesin V4 benar-benar mengambil alih posisi mesin inline 4-silinder di motor YZR-M1, Yamaha ternyata sudah mulai mencicipi kemampuannya lewat serangkaian uji coba. Kabar menarik ini disampaikan langsung oleh Direktur Teknis Yamaha, Max Bartolini.
Mesin dengan konfigurasi V ini memang menjanjikan performa berbeda—lebih bertenaga dan punya karakter unik, terutama dalam hal distribusi tenaga dan manuver di tikungan. Tapi jangan berharap melihatnya beraksi di musim balap tahun ini, karena semuanya masih dalam tahap eksperimen.
"Ini bukan sekadar perubahan mesin, tapi transformasi total filosofi kami," ungkap Max Bartolini, sang otak di balik revolusi teknis Yamaha, dilansir dari MotoGP.

Keputusan berani ini muncul setelah melihat dominasi mencengangkan Ducati yang telah lebih dulu menjinakkan 'monster' V4 mereka.
Bayangkan Cal Crutchlow, si test rider veteran, bersama duo andalan Fabio Quartararo dan Joan Mir, bergantian menjajal 'kuda besi' bermesin baru ini di sirkuit Valencia. Mereka tak hanya sekadar menguji motor, tapi sedang menulis sejarah baru Yamaha!
Saat ini, Yamaha YZR-M1 masih setia mengandalkan mesin inline-four berkapasitas 1.000cc yang bisa meraung galak hingga menghasilkan tenaga sekitar 270 dk. Mesin ini sudah jadi jantung andalan di lintasan MotoGP selama bertahun-tahun—cepat, responsif, dan punya karakter unik yang disukai banyak pembalap.
Tapi tunggu dulu, performa bukan satu-satunya hal yang jadi fokus Yamaha. Di balik layar, pabrikan garpu tala ini ternyata sedang menyiapkan sesuatu yang jauh lebih ambisius.
Yamaha gak main-main dalam proyek masa depannya. Mereka sudah merancang roadmap teknis yang rapi dan terstruktur menuju tahun 2026—tahun yang disebut-sebut akan menjadi momen lahirnya mesin V4 Yamaha secara penuh. Yup, transisi besar ini bukan cuma soal mengganti mesin, tapi juga transformasi total dalam filosofi dan strategi balap mereka.
Baca Juga: Mesin Moge, Top Speed Kalah dari Yamaha XMAX: Intip Motor Ridwan Kamil yang Disita KPK
"Mengembangkan mesin dan sepeda motor membutuhkan waktu. Namun, kami masih dalam tahap awal pengembangan. Saat ini, kami masih belum memiliki kemungkinan untuk membandingkan kinerjanya dengan benar," tambah Bartolini dengan serius.