Suara.com - Kecelakaan lalu lintas memang bukan hal yang diharapkan, tapi bisa saja terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Setelah insiden terjadi, salah satu hal yang kerap membingungkan masyarakat adalah nasib kendaraan yang terlibat. Apalagi ketika kendaraan tersebut disita oleh pihak kepolisian.
Banyak yang bertanya-tanya: bagaimana cara mengambilnya kembali? Apakah ada biaya yang harus dibayar? Berikut ulasan dari Suara.com dilansir dari berbagai sumber tentang prosedur cara pengambilan kendaraan yang disita polisi usai kecelakaan.
Pertama, penting untuk diketahui bahwa penyitaan kendaraan oleh polisi adalah bagian dari prosedur standar dalam penyelidikan kasus kecelakaan lalu lintas.
Kendaraan dijadikan barang bukti untuk keperluan penyidikan dan proses hukum. Namun kabar baiknya, proses pengambilan kendaraan setelah kasus selesai tidak dikenakan biaya alias gratis.
Tidak ada ketentuan hukum yang mengharuskan pemilik menebus kendaraannya dengan sejumlah uang.
Landasan hukum untuk pengambilan kendaraan ini diatur dalam Pasal 46 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana).
Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa barang bukti bisa dikembalikan apabila penyidikan dan penuntutan sudah tidak lagi membutuhkan barang tersebut, jika kasus dinyatakan bukan tindak pidana, atau jika perkara dihentikan karena alasan tertentu.
Tak hanya itu, Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2010 juga menjadi acuan dalam proses pengembalian barang bukti.
Peraturan ini menjelaskan langkah-langkah teknis pengembalian, mulai dari surat perintah penyidik hingga berita acara serah terima yang harus ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Pramono Mau Kejar Penunggak Pajak, Pemprov DKI Tinjau Ulang Program Pemutihan PKB
Bagi pemilik kendaraan, ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan agar proses berjalan lancar. Dokumen tersebut meliputi:
- STNK dan BPKB asli (sebagai bukti kepemilikan sah),
- KTP atau identitas diri lainnya yang masih berlaku,
- Surat atau dokumen terkait penyelesaian kasus dari kepolisian.
Setelah dokumen siap, langkah pertama adalah mendatangi penyidik yang menangani kasus kecelakaan. Penyidik akan memverifikasi kelengkapan dokumen dan memastikan bahwa kendaraan memang sudah bisa dikembalikan.
![Ilustrasi mobil patroli polisi. [Dok Polres Siak]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/15/12148-ilustrasi-polisi.jpg)
Jika semuanya sesuai, maka akan dibuatkan berita acara serah terima sebagai tanda kendaraan resmi dikembalikan ke pemiliknya.
Meski tidak dikenakan biaya, ada beberapa hal penting yang tetap harus diperhatikan.
Pastikan untuk memeriksa kondisi kendaraan saat diambil. Bila ditemukan kerusakan atau perubahan yang mencurigakan, sebaiknya segera laporkan.
Hal ini penting untuk menghindari sengketa atau kesalahpahaman di kemudian hari.
Dalam kondisi tertentu, memang ada kemungkinan kendaraan belum bisa langsung diambil—misalnya jika masih dibutuhkan untuk perkara lain, atau jika menurut putusan pengadilan kendaraan dirampas untuk negara.
Tapi tenang saja, hal seperti ini tergolong jarang terjadi dan biasanya hanya berlaku untuk kasus dengan konsekuensi hukum yang besar.
Transparansi dan kemudahan dalam proses pengambilan kendaraan ini menunjukkan upaya kepolisian dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Dengan sistem yang jelas dan bebas biaya, masyarakat pun bisa merasa lebih tenang tanpa khawatir akan adanya pungutan liar atau prosedur yang berbelit.
Memahami prosedur pengambilan kendaraan pasca kecelakaan bisa menjadi penyelamat di tengah situasi yang penuh tekanan.
Banyak orang merasa cemas ketika tahu kendaraan mereka disita polisi sebagai barang bukti.
Padahal, proses pengembaliannya sebenarnya tidak rumit dan—yang paling penting—tidak dipungut biaya sama sekali.
Dengan mengetahui langkah-langkah yang tepat, mulai dari mempersiapkan dokumen hingga mengikuti arahan penyidik, kamu bisa mengurus semuanya dengan tenang.
Hukum telah mengatur hak masyarakat untuk mendapatkan kembali kendaraannya setelah kasus selesai, selama tidak ada keperluan hukum lanjutan.
Jadi, jika kamu atau orang terdekatmu terlibat dalam kecelakaan lalu lintas dan kendaraannya ditahan, jangan panik.
Pastikan kamu membawa dokumen penting seperti STNK, BPKB, dan identitas diri. Setelah proses hukum rampung, kendaraanmu bisa langsung diambil tanpa perlu membayar sepeser pun.