3 Komponen Mobil yang Rawan Berkarat usai Terobos Banjir, Jangan Disepelekan

Minggu, 18 Mei 2025 | 23:20 WIB
3 Komponen Mobil yang Rawan Berkarat usai Terobos Banjir, Jangan Disepelekan
Ilustrasi kendaraan terendam banjir (pixabay.com/j_lloa)

Suara.com - Musim hujan datang, genangan mulai muncul di mana-mana. Tapi sayangnya, banyak pengemudi masih sering nekat menerobos banjir tanpa pikir panjang. Padahal, selain berisiko membuat mobil mogok, kebiasaan ini juga bisa jadi awal malapetaka untuk beberapa komponen penting di bawah kolong mobil.

Ibaratnya, air dan komponen logam itu seperti musuh bebuyutan: ketika bertemu, kerusakan tinggal tunggu waktu saja.

Kalau kamu pernah nekat berkendara melewati banjir, yuk kenali tiga komponen penting yang rentan rusak akibat terendam air. Karena kerusakan mereka sering terjadi diam-diam dan baru terasa setelah masalah mulai merepotkan.

1. Tie Rod – Sang Pengatur Arah yang Rentan

Tie rod adalah komponen penting dalam sistem kemudi. Tugasnya menghubungkan sistem setir dengan roda depan, jadi jelas perannya sangat krusial.

Nah saat mobil nekat terobos genangan air, bagian karet pelindung tie rod bisa robek atau longgar. Air yang masuk ke dalamnya akan menyebabkan karat di ball joint, mengganggu pergerakan, dan bahkan membuat roda menjadi tidak stabil atau oblak.

Kerusakan tie rod bisa terasa dari setir yang tidak lagi center, mobil cenderung condong ke satu sisi saat dikemudikan, atau terasa miring saat melaju.

Selain berbahaya, kondisi ini juga bikin pengalaman berkendara jadi tidak nyaman.

Ilustrasi banjir. [Dok. Antara]
Ilustrasi banjir. [Dok. Antara]

2. Bearing Roda – Si Pemutar Setia yang Tak Suka Air

Baca Juga: 8 Rekomendasi Leasing Cicilan Mobil dan Motor, Segini Perbandingan Bunganya

Komponen selanjutnya yang harus diwaspadai adalah bearing roda. Fungsinya adalah membuat roda bisa berputar dengan mulus.

Tapi saat air masuk ke bagian ini, pelumas yang ada di dalam bearing bisa tercemar atau bahkan hilang sama sekali.

Akibatnya? Korosi mulai mengintai dan bearing kehilangan kelancaran putarannya.

Gejala kerusakan bearing biasanya ditandai dengan suara dengung atau bunyi aneh saat roda berputar, terutama saat belok atau melaju di kecepatan tertentu.

Selain itu, pengendalian mobil pun bisa jadi tidak stabil, dan kenyamanan berkendara jadi terganggu.

3. Rack Steer – Pengendali Kemudi yang Bisa Bikin Kantong Menangis

Kalau dua komponen sebelumnya sudah cukup membuat khawatir, rack steer bisa dibilang sebagai “final boss”-nya kerusakan akibat banjir.

Komponen ini berfungsi mengatur arah mobil berdasarkan gerakan setir. Ketika air masuk melalui karet boot yang sobek atau bocor, sistem rack steer bisa terancam rusak.

Dampaknya cukup berat: kemudi menjadi lebih berat dari biasanya, presisi berkurang, dan lama-kelamaan bisa merusak sistem power steering. Biaya perbaikannya pun tidak murah, apalagi jika komponen harus diganti secara keseluruhan.

Cara Cegah Sebelum Terlambat

Lebih baik mencegah daripada menyesal, bukan? Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kondisi komponen-komponen tadi:

  • Rutin periksa kondisi boot karet di tie rod dan rack steer
  • Selalu pastikan bearing roda mendapat pelumasan yang cukup
  • Lakukan servis berkala, terutama setelah melewati musim hujan
  • Hindari melewati genangan air tinggi, walau mobil masih terasa kuat
  • Cuci kolong mobil setelah hujan atau banjir untuk mencegah karat

Menghindari banjir memang tidak selalu mudah, terutama di kota besar yang rawan genangan. Tapi, tetap bijak saat berkendara. Risiko kerusakan komponen mobil bukan sekadar teori—biaya perbaikannya bisa membengkak dan membuat kamu menyesal karena keputusan sesaat.

Ingat, air memang tampak sepele, tapi jika sudah merusak sistem kemudi dan kaki-kaki mobil, dampaknya bisa sangat besar. Jadi, lebih baik hindari banjir, rawat mobil secara rutin, dan selalu waspada pada tanda-tanda kerusakan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI