Suara.com - Di tengah berkembangnya mobil listrik, Nissan tetap percaya bahwa hatchback kecil masih memiliki tempat di pasar Eropa.
Untuk itu, mereka menghadirkan generasi keenam Nissan Micra, yang kini berevolusi menjadi mobil listrik sepenuhnya.
Dibangun dengan platform yang sama dengan Renault 5 E-Tech, Micra tetap memiliki identitas khas Nissan dengan desain yang lebih berani dan playful.
Mobil ini diposisikan sebagai hatchback listrik premium, yang kemungkinan akan dijual dengan harga di atas Rp409,7 juta, bersaing dengan BYD Atto 3 dan model EV lainnya di segmen harga tersebut.
Desain Berkarakter Kuat dan Futuristik
Micra terbaru dirancang di Nissan Design Europe studio di London, dengan gaya yang benar-benar segar.
Ciri khas utama mobil ini adalah lampu depan dan belakang berbentuk bulat dengan aksen warna bodi, mengingatkan pada konsep Smart Forspeed tahun 2011.

Menariknya, lampu depan LED memiliki fitur penyambutan unik, di mana mobil akan “berkedip” ketika dikunci atau dibuka, memberikan kesan interaktif.
Meskipun bertubuh kecil, Micra tetap menghadirkan kesan tangguh ala SUV dengan cladding hitam glossy di bumper, sisi bodi, dan fender roda.
Baca Juga: Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Semua varian dibekali velg 18 inci, dengan berbagai desain yang menambah karakter agresif hatchback ini.
Pilihan warna juga cukup menarik, dengan 14 kombinasi warna berkat opsi atap dua warna dalam hitam atau abu-abu.
Dimensi Ringkas tetapi Fungsional

Micra tetap mempertahankan konsep hatchback kompak, dengan panjang kurang dari 4 meter dan wheelbase 2,54 meter, membuatnya ideal untuk perkotaan. Mobil ini hadir dalam varian lima kursi, layaknya hatchback modern lainnya.
Bagian interior cukup identik dengan Renault 5 E-Tech, mengusung dua layar 10,1 inci untuk sistem infotainment dan panel instrumen digital.
Perbedaan utama ada pada material jok dan beberapa detail unik khas Nissan, seperti siluet Gunung Fuji di antara kursi depan. Bagasi berkapasitas 326 liter memberikan ruang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Performa dan Teknologi Canggih
Nissan Micra menggunakan platform AmpR Small (CMF-BEV) dan hadir dalam dua pilihan tenaga dan baterai:
Versi standar: Motor listrik 121 hp dengan baterai 40 kWh, mampu melaju hingga 308 km dalam satu pengisian daya.
Versi lebih bertenaga: Motor listrik 148 hp dengan baterai 52 kWh, meningkatkan jangkauan hingga 408 km.
Khusus untuk varian dengan baterai 52 kWh, mobil ini mendukung pengisian cepat 100 kW DC, memungkinkan pengisian daya 15-80% hanya dalam 30 menit.

Selain itu, Micra juga dilengkapi dengan fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan pemiliknya menggunakan baterai mobil untuk memberi daya pada perangkat eksternal.
Sistem ini juga sudah dilengkapi dengan heat pump serta fitur pemanasan dan pendinginan baterai untuk efisiensi optimal.
Dengan harga yang diperkirakan sedikit lebih tinggi dari Renault 5 E-Tech (Rp409,7 juta), Nissan Micra berpotensi menarik perhatian konsumen yang menginginkan hatchback listrik premium dengan fitur modern.
Dengan desain unik, teknologi canggih, dan performa yang kompetitif, Micra bisa menjadi alternatif menarik dibandingkan SUV listrik seperti BYD Atto 3.
Apakah hatchback listrik mungil seperti ini bisa bersaing dengan SUV listrik yang semakin mendominasi pasar? Jika melihat karakter Micra yang unik dan efisien, banyak konsumen bisa saja kepincut untuk beralih.