Infografis
Suara.com - Memasuki tahun ajaran baru, kebutuhan transportasi pribadi menjadi pertimbangan penting bagi banyak mahasiswa baru, terutama yang menempuh pendidikan jauh dari rumah.
Bagi mahasiswa yang menginginkan mobil pribadi namun memiliki anggaran terbatas, pasar mobil bekas menawarkan banyak pilihan terjangkau.
Berikut ini adalah daftar rekomendasi mobil bekas dengan harga di bawah Rp50 juta, yang cocok untuk mahasiswa dari segi efisiensi, perawatan, dan kenyamanan.
1. Toyota Soluna (1999–2003)
- Perkiraan Harga Bekas: Rp35–45 juta
- Pajak Tahunan: Sekitar Rp900 ribu – Rp1,2 juta
Spesifikasi:
- Mesin: 1.5L 5A-FE, 4 silinder
- Transmisi: Manual 5-percepatan
- Konsumsi BBM: 10–13 km/l
- Tipe Bahan Bakar: Bensin
- Kapasitas Penumpang: 5 orang
Toyota Soluna dikenal sebagai mobil sedan dengan perawatan murah dan spare part melimpah. Mesin 5A-FE legendarisnya terkenal bandel dan irit bahan bakar. Bentuknya juga masih cukup elegan untuk ukuran sedan lama.
Namun, fitur keselamatan minim, tidak dilengkapi airbag, dan desain interior yang ketinggalan zaman.
2. Honda Civic Genio (1992–1995)
- Perkiraan Harga Bekas: Rp40–50 juta
- Pajak Tahunan: Sekitar Rp1,3–1,5 juta
Spesifikasi:
Baca Juga: 8 Rekomendasi Mobil Bekas Ada Sunroof Harga Rp100 Jutaan, Cocok Buat Keluarga hingga Ngedate
- Mesin: 1.5L SOHC
- Transmisi: Manual dan Otomatis
- Konsumsi BBM: 9–12 km/l
- Kapasitas Penumpang: 5 orang
Desain sporty dan timeless membuat Genio tetap digemari anak muda. Handling dan kenyamanannya pun masih sangat baik. Banyak komunitas pecinta Civic Genio yang aktif di Indonesia, memudahkan tukar informasi dan suku cadang.
Namun, karena usia mobil sudah tua, perhatikan kondisi kaki-kaki dan bodi.
3. Suzuki Karimun Kotak (2000–2006)
- Perkiraan Harga Bekas: Rp35–45 juta
- Pajak Tahunan: Sekitar Rp800 ribu – Rp1 juta
Spesifikasi:
- Mesin: 1.0L 4 silinder
- Transmisi: Manual
- Konsumsi BBM: 13–16 km/l
- Tipe Bahan Bakar: Bensin
- Kapasitas Penumpang: 4–5 orang
Bodi kecil, lincah di jalan sempit atau parkiran kampus. Konsumsi BBM sangat irit, cocok untuk kantong mahasiswa. Suku cadang murah dan mudah didapat.
Namun, kabinnya cukup sempit dan desain tergolong kaku.
4. Daihatsu Espass (1996–2006)
- Perkiraan Harga Bekas: Rp30–45 juta
- Pajak Tahunan: Sekitar Rp700 ribu – Rp1 juta
Spesifikasi:
- Mesin: 1.3L dan 1.6L
- Transmisi: Manual
- Konsumsi BBM: 10–13 km/l
- Tipe Bahan Bakar: Bensin
- Kapasitas Penumpang: Hingga 7 orang
Muatan banyak, cocok bagi mahasiswa yang sering bepergian bersama teman. Posisi mengemudi yang tinggi memberikan visibilitas yang baik.
Namun, stabilitas di kecepatan tinggi kurang baik, dan bentuk desain sudah sangat ketinggalan zaman.
5. Kia Visto (2001–2004)
Perkiraan Harga Bekas: Rp35–48 juta
Pajak Tahunan: Sekitar Rp700 ribu – Rp1 juta
Spesifikasi:
- Mesin: 1.0L, 4 silinder
- Transmisi: Manual dan Otomatis
- Konsumsi BBM: 13–15 km/l
- Tipe Bahan Bakar: Bensin
- Kapasitas Penumpang: 4 orang
Desain mungil dan cocok untuk area perkotaan. Banyak mahasiswa dan wanita muda memilih Visto karena praktis dan hemat bahan bakar.
Namun, ruang kabin sempit, dan performa mesin kurang bertenaga untuk jalan menanjak.
Tips Membeli Mobil Bekas untuk Mahasiswa
- Cek Riwayat Servis
Pastikan mobil rutin diservis dan tidak pernah mengalami kecelakaan besar. - Prioritaskan Mesin dan Kaki-kaki Sehat
Penampilan bisa dirapikan, tapi mesin dan suspensi yang sehat lebih penting untuk keamanan. - Jangan Tergiur Harga Murah Saja
Harga murah bisa berarti perbaikan mahal di kemudian hari. - Bawa Mekanik Saat Cek Unit
Jika awam otomotif, ajak teman atau teknisi untuk mengecek mobil incaran.
Mobil bekas di bawah Rp50 juta memang tidak bisa diharapkan tampil seperti mobil baru, namun masih banyak yang layak pakai dengan perawatan baik.
Bagi mahasiswa baru, memiliki mobil bisa meningkatkan mobilitas tanpa perlu tergantung pada transportasi umum. Pilihlah dengan bijak sesuai kebutuhan dan pastikan kondisi mobil layak jalan sebelum digunakan.
Dengan opsi-opsi di atas, mahasiswa bisa mendapatkan kendaraan pribadi yang terjangkau namun tetap fungsional, tanpa membebani keuangan orang tua.
