Suara.com - Mobil bekas menjadi pilihan cerdas bagi orang yang ingin memiliki kendaraan roda empat dengan harga yang lebih terjangkau.
Sebelum membeli, penting untuk memeriksa mobil yang dijual, mulai dari segi interior dan eksterior hingga riwayat perawatan atau perbaikan.
Ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan juga, salah satunya adalah kemungkinan membeli mobil bekas yang pernah mengalami tabrakan.
Mobil yang pernah mengalami kecelakaan biasanya terdapat kerusakan sehingga memengaruhi performa dan keselamatan pada kemudian hari.
Dengan mengenali tanda-tandanya sejak awal, kamu bisa menghindari kerugian finansial dan memastikan bahwa mobil yang kamu pilih benar-benar layak.
Berikut ini ciri-ciri mobil bekas tabrakan, teliti terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya.
1. Body Tidak Presisi
Mengutip Daihatsu, ciri-ciri dari mobil bekas tabrakan yang harus diperhatikan adalah bagian body.
Apabila kamu menemukan pada satu sisi mobil kurang presisi, bisa jadi mobil tersebut pernah mengalami tabrakan yang cukup keras. Jangan lupa untuk cek terlebih dahulu.
Baca Juga: 3 Pilihan Mobil yang Cocok untuk Wanita Pemula: Irit BBM dan Stylish Abis
2. Ada Bekas Las
Ciri-ciri satu ini harus diperhatikan saat memilih mobil bekas. Biasanya, tabrakan yang cukup serius membuat bengkok pada rangka mobil dan menyebabkan patah sehingga harus dilas.
Bekas las bisa terlihat dengan jelas, mulai dari dudukan radiator, cowl panel, dash panel, pilar, hingga tempat ban serep.
3. Warna Cat Mobil
Mobil bekas yang pernah mengalami tabrakan bisa dilihat dari bagian catnya. Biasanya, mobil yang pernah mengalami tabrakan dilapisi cat baru untuk menutup goresan bekas kecelakaan.
Warna cat yang baru biasanya terlihat sangat berbeda dari cat bawaan pabrik. Biasanya, hasil cat tampak tidak rata atau belang.
4. Warna Engsel Berubah
Engsel pada mobil yang pernah mengalami tabrakan akan berwarna senada dengan pintu mobil, bukan logam kekuningan atau silver.
Perubahan warna itu terjadi karena engsel terkena cat saat perbaikan body mobil setelah kecelakaan.
5. Saat Dikendarai Tidak Stabil dan Tidak Seimbang
Kamu juga harus memastikan kondisi mobil bekas dengan melakukan test drive terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya.
Jika kamu merasa mobil tidak seimbang saat dikendarai, terutama dalam kecepatan tinggi, bisa jadi bagian sasis pernah mengalami tabrakan. Hal ini harus menjadi pertimbangan penting sebelum membeli mobil bekas.
6. Pintu Tidak Stabil
Pintu menjadi bagian yang wajib diperiksa ketika membeli mobil bekas. Posisi bingkai pintu mobil biasanya tidak presisi setelah mengalami kecelakaan.
Kamu bisa melakukan tes terlebih dahulu dengan mencoba untuk membuka dan menutup pintu berkali-kali. Apabila terasa tidak pas saat dibuka dan ditutup, bisa jadi mobil itu pernah mengalami tabrakan.
7. Sudut Ban Geser
Mobil yang pernah mengalami tabrakan berat dapat dilihat pada bagian posisi sudut ban, khususnya bagian camber, toe, dan caster. Apabila dilihat dari samping, sudut caster normal biasanya 2-8 derajat dari kaki-kaki.
Sudut toe atau kedalaman roda apabila dilihat dari atas normalnya berada pada posisi ke dalam dengan sudut antara 0,08-0,25 derajat. Sementara itu, sudut camber normalnya 0,5-1 derakat ke dalam.
8. Nat Kurang Presisi
Bentuk celah bagian nat kap mesin, bumper depan dan belakang, nat pintu, dan bagasi akan terlihat normal pada mobil bekas yang belum pernah mengalami tabrakan.
Namun, celah nat terlihat tidak presisi pada mobil bekas tabrakan. Apabila kamu menemukan celah nat kurang presisi, bisa jadi mobil itu pernah mengalami kecelakaan.
9. Ruang Mesin Bengkok
Ruang mesin wajib diperiksa sebelum kamu membeli mobil bekas. Periksa bagian sasi utama di sisi kiri dan kanan bawah dekat fender.
Cek dan teliti apakah ada bengkokan yang terlihat pada bagian ruang mesin. Jika ada, kemungkinan mobil itu pernah mengalami tabrakan.