Suara.com - GAC AION berencana untuk melengkapi jajaran produk elektrifikasi di Indonesia dengan mendatangkan model hybrid.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wei Haigang selaku President of GAC International saat meresmikan pabrik GAC AION di Purwakarta, Jawa Barat.
"Kami berencana untuk meluncurkan model-model BEV (battery electric vehicle) terbaru, termasuk PHEV, HEV, dan model tujuh penumpang yang dibuat khusus untuk pasar Indonesia," ujar Wei Haigang, Rabu (11 Juni 2025).

Sementara itu, Chief Excutive Officer AION Indonesia, Andry Ciu mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan sejumlah produk untuk pasar Indonesia.
"Kita siapkan berbagai macam produk, tapi tidak spesifik E9. Cuma itu kita tampilkan untuk teman-teman agar bisa melihat bahwa sudah ada versi hybrid. Mengenai kapan diluncurkan itu tunggu tanggal mainnya," ungkap Andry.
Pabrik Perakitan GAC AION
Model pertama yang akan dirakit adalah AION V, sebuah SUV listrik yang mengusung teknologi modern. Perakitan AION V di dalam negeri menandai langkah penting untuk mendukung program pemerintah dalam pengurangan emisi karbon dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.
Seluruh pengoperasian perakitan sepenuhnya mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di Tiongkok, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini memungkinkan kontrol kualitas yang presisi serta efisiensi operasional dalam proses perakitan.

Sedangkan proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas pabrik GAC AION yang ada saat ini pun mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mobil Hybrid Murah Terbaik di Indonesia: Irit BBM dan Ramah Lingkungan
Pada tahap awal, kapasitas pabrik dirancang untuk memproduksi hingga 20.000 unit per tahun. Dalam beberapa tahun ke depan, GAC AION akan menambah sejumlah investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.
Dengan fleksibilitas lini produksi, Indomobil Group akan mendukung perakitan kendaraan listrik murni (EV) dan kendaraan hybrid (HEV/PHEV) GAC sesuai dengan perkembangan strategi produk GAC Group.
Proses Manufaktur GAC
Di Trim Line, proses perakitan kendaraan dimulai dengan mencetak Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) sebagai identitas mobil. Selanjutnya, dipasang panoramic roof menggunakan electric manipulator, dilanjutkan dengan pemasangan dashboard yang sudah dirakit di sub-assembly.
Proses penyelesaian akhir perakitan mobil diakhiri dengan pemasangan kaca depan dan belakang, sebelum unit dipindahkanke Chassis Line.
Chassis Line fokus pada pemasangan komponen inti kendaraan. Dimulai dengan pemasangan front & rear axle serta baterai High Voltage (HV). Setelah itu, kendaraan dilengkapi dengan bumper depan dan belakang, serta roda, yang memungkinkan mobil untuk turun dari hanger dan menuju tahap finalisasi.