Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kendaraan taktis listrik terbaru buatan PT Pindad yang dinamai MV3 EV Pandu.
Peluncuran tersebut dilakukan bersamaan dengan pembukaan pameran pertahanan Indo Defence Aerospace Marine di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebagai simbol peresmian MV3 EV Pandu, Presiden Prabowo menandatangani plakat di atas kap mobil tersebut.
MV3 Pandu merupakan kendaraan taktis 4x4 bertenaga listrik hasil pengembangan terbaru dari PT Pindad.
Mobil ini menggunakan basis dari platform MV3 yang sebelumnya telah dimodifikasi dalam berbagai varian, seperti Garuda Limousine untuk kendaraan resmi kepresidenan serta beberapa versi Maung MV3 seperti varian Tangguh, Jelajah, dan Komando.

Meskipun sama-sama dikembangkan dari platform MV3, setiap varian tersebut memiliki dimensi dan spesifikasi yang berbeda yang disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan operasional masing-masing.
Secara spesifikasi MV3 Pandu memiliki dimensi panjang 4,7 meter, lebar 2,2 meter, tinggi 1,9 meter, dan bobot mencapai 3,2 ton. Ukuran tersebut memungkinkan kendaraan ini menampung hingga empat penumpang sekaligus.
Mobil ini mengandalkan sistem tenaga listrik yang sepenuhnya berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) dengan dukungan baterai berteknologi NMC.
Kapasitas baterainya mencapai 67-100 kW yang memungkinkan mobil ini untuk menempuh jarak hingga 400 Km dalam kondisi baterai penuh.
Baca Juga: Era Baru Mobil Listrik China Geser Raksasa Otomotif
Untuk urusan dapur pacu, kendaraan taktis listrik ini ditenagai oleh Permanent Magnet Synchronous Motor yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 120 hingga 170 kW atau setara 163-231 PS dengan torsi antara 280-315 Nm. Kecepatan maksimalnya mencapai 100 km/jam.
Pemilihan Nama 'Pandu'
Pemilihan nama 'Pandu' terinspirasi dari tokoh dalam kisah Mahabharata yang dikenal sebagai perintis. Sehingga, kehadiran mobil ini diharapkan dapat menjadi awal dari kendaraan militer listrik Indonesia.
Selain itu, hadirnya MV3 Pandu menunjukkan langkah serius Pindad dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan di sektor pertahanan nasional.
Acara Indo Defence 2025 yang digelar pada 11-14 Juni di Jiexpo Kemayoran, Jakarta ini diikuti oleh lebih dari 1.180 perusahaan pertahanan dari 55 negara.
MV3 EV Pandu Hasil Konversi
Vice President PT Pindad, Rakhmad Aryo, menerangkan mobil tersebut adalah hasil pengembangan dari kendaraan operasional EV3. Mobil tipe EV3 sebelumnya disuplai ke Kementerian Pertahanan.
Adapun kendaraan ini awalnya berbasis mesin pembakaran internal atau ICE diesel. Saat ini kendaraan tersebut telah diubah menjadi bertenaga listrik sepenuhnya.
"Pandu ini berbasis kendaraan EV3, di mana EV3 ini adalah merupakan kendaraan operasional yang sudah kami develop dan sudah kami supply ke Kementerian Pertahanan. Dari situ kita meng-improve lagi, kita melakukan development lagi untuk mengubah EV3 yang awalnya berbasis ICE atau Internal Combustion Engine dengan diesel menjadi EV," ujar Rakhmad.
Rakhmad menambahkan pengembangan kendaraan listrik taktis tersebut selaras dengan visi pertahanan negara dan mendukung kebijakan energi terbarukan seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden. Pihaknya berkomitmen untuk membangun ekosistem industri EV dalam negeri.
"Kita tidak hanya membangun produk, kita juga membangun ekosistem industri. Jadi semua part dari Pandu nantinya akan kita upayakan bisa dilakukan produksi secara nasional, secara lokal," pungkasnya.