Suara.com - Ketika mencari mobil bekas, banyak orang langsung terpaku pada kilometer (KM) yang tertera di odometer.
Memang benar, KM bisa menjadi indikator seberapa sering mobil bekas atau mobil tua itu digunakan. Namun angka kilometer ini bukan satu-satunya penentu kualitas mobil.
Lalu, beli mobil bekas itu sebaiknya KM berapa? Apakah mobil bekas kilometer kecil menjamin kondisinya baik?
Pertanyaan tersebut penting dijawab agar Anda tidak tertipu oleh angka yang terlihat menggiurkan tapi menyimpan banyak risiko.
Faktanya, angka kilometer mobil bekas yang tinggi belum tentu berarti buruk, sementara angka yang rendah juga tidak otomatis berarti bagus.
Untuk memahami lebih dalam soal KM wajar beli mobil bekas, mari kita bahas dengan pertimbangan logis berdasarkan tahun kendaraan, jenis mesin, dan kondisi riil mobil di lapangan.
Beli Mobil Bekas Sebaiknya KM Berapa?
Salah kaprah yang sering terjadi adalah menganggap kilometer rendah sebagai jaminan kualitas dan kondisi mobil bekas.
Padahal, mobil tua dengan pemakaian wajar justru bisa jadi lebih bagus dibandingkan pemakaian jarang.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Jerman Murah di Bawah Rp50 Juta: Gaya Elegan, Mesin Tangguh
Kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia menyebutkan bahwa mobil tahun tua dengan kilometer tinggi bisa mengindikasikan bahwa mobil itu dipakai secara wajar.
Dalam kondisi seperti ini, kerusakan yang ditemukan biasanya cukup wajar, seperti kaki-kaki, kampas kopling, disk brake, suspensi, dan busi.
Sebaliknya, mobil dengan kilometer rendah yang sangat jarang digunakan dan hanya ‘disimpan’ justru berpotensi menimbulkan kerusakan lebih parah, misalnya ada tumpukan lendir di radiator dan rem sering macet.
"Kalau misalkan mobil simpanan, mobil cukup ada umur dan hanya dipanasin doang di garasi alias kilometer rendah itu biasanya problem-nya ane-aneh."
"Itu biasanya problemnya, radiator ada numpuk lendir, kalau dia sebelumnya pakai oli biasa aja nanti berlendir. Kemudian remnya sering macet," kata Koh Lung Lung.
Kanal tersebut juga menyebutkan bahwa pemakaian Alphard GS tahun 2014 sebesar 13.000 KM selama delapan tahun itu tergolong wajar.