Suara.com - Honda Freed, meskipun sudah tidak lagi dijual di pasar Indonesia sejak 2015, tetap menjadi daya tarik tersendiri di bursa mobil bekas. Desainnya yang unik, ditambah dengan kehadiran sliding door di bagian samping, memberikan kesan mewah dan menawan yang tak lekang oleh waktu. Daya tarik inilah yang membuat minat publik terhadap mobil ini tetap tinggi.
Namun, seperti halnya kendaraan bekas lainnya, ada beberapa masalah umum yang kerap muncul pada Honda Freed seiring pemakaian dan usia. Memahami masalah ini serta cara mengatasinya akan membantu Anda yang tertarik dengan Freed bekas untuk tetap nyaman dalam berkendara.
Masalah Umum pada Honda Freed Bekas dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah sederet tantangan yang biasa dihadapi pemilik Honda Freed dan solusi praktisnya:
1. Performa Mesin yang Menurun Drastis
Honda Freed dibekali mesin 1.500 cc i-VTEC yang sejatinya cukup andal, mampu menghasilkan tenaga 118 hp dan torsi 146 Nm dalam kondisi prima. Namun, seiring waktu dan pemakaian, banyak pengguna merasakan penurunan performa yang drastis, terutama pada akselerasi yang terasa kurang responsif sehingga sulit mencapai kecepatan tinggi.
Penyebab: Masalah ini umumnya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Hal ini dapat meninggalkan residu dan mengganggu pembakaran di dalam mesin.
Solusi: Lakukan pembersihan total pada bagian mesin (tune-up menyeluruh) untuk menghilangkan residu dan kotoran. Setelah itu, kembalilah menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan oleh pabrikan Honda Freed agar performa mesin kembali optimal.

2. Masalah Kaki-kaki
Baca Juga: 7 Mobil Bekas SUV Ekuivalen Raize dan Fronx: Usia 3 Tahun, Pilih yang Rp90 Jutaan atau yang Langka?
Bagian kaki-kaki Honda Freed sebenarnya memiliki kualitas yang cukup baik. Namun, faktor usia dan pemakaian terus-menerus dapat menyebabkan kendala pada komponen seperti lower arm, link stabilizer, rack end, tie rod end, dan rubber support shock absorber.
Penyebab: Keausan alami akibat penggunaan jangka panjang pada komponen-komponen kaki-kaki.
Dampak: Masalah ini bisa mengganggu manuver kendaraan dan mengurangi kenyamanan selama perjalanan. Jika tidak segera diatasi, kerusakan dapat membesar dan berpotensi membahayakan Anda serta penumpang.
Solusi: Lakukan 'peremajaan' pada bagian kaki-kaki. Ini mungkin melibatkan penggantian komponen yang sudah aus. Meskipun biaya servis ini tidak bisa dibilang murah, ini merupakan investasi penting demi kenyamanan dan keamanan berkendara agar mobil senantiasa berfungsi dengan baik.
3. Bunyi pada Sliding Door
Salah satu keunikan sekaligus fitur andalan Honda Freed adalah sliding door-nya. Namun, fitur ini ternyata juga menjadi salah satu sumber keluhan bagi banyak pengguna Freed yang usianya sudah cukup tua, yakni munculnya bunyi aneh saat sliding door bergerak, baik terbuka maupun tertutup.