7 Mobil Bekas Murah yang Dikenal 'Rewel': Pemula Bisa-Bisa Boncos kalau Gak Teliti

Nur Khotimah Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 20:00 WIB
7 Mobil Bekas Murah yang Dikenal 'Rewel': Pemula Bisa-Bisa Boncos kalau Gak Teliti
Ilustrasi mobil bekas. (Google AI Studio)

Suara.com - Mobil bekas yang beredar di pasaran memang murah meriah sehingga dipilih sebagai jalan keluar bagi mereka yang ingin punya kendaraan tapi tak punya budget besar.

Harga mobil bekas yang ada bahkan bisa mencapai harga beli di bawah Rp100 jutaan.

Para pembeli akhirnya dituntut untuk bisa jeli sebelum tergiur dengan harga mobil-mobil murah di bawah harga tersebut.

Ada berbagai mobil bekas yang kala dijual di pasaran terkenal rewel dan mesinnya harus menempuh berbagai perawatan ekstra.

Alhasil, mobil-mobil bekas rewel tersebut tak direkomendasikan untuk pengendara pemula. 

Lantas, mobil bekas murah apa saja yang mesinnya rewel dan perlu penanganan ekstra? Merangkum YouTube FUSE BOX, berikut beberapa daftarnya.

1. Chevrolet Captiva

Chevrolet Captiva
Chevrolet Captiva

Mobil pertama di daftar ini ada mobil produksi Amerika Serikat, Chevrolet Captiva.

Daya tarik dari bodi Chevrolet Captiva yang ikonik dan sporty membuatnya banyak diminati di negara asalnya.

Sebagai SUV, Chevrolet Captiva punya bodi yang cocok bagi pengendara dengan jiwa petualang.

Baca Juga: 5 Mobil Bekas Murah yang Cocok untuk Daerah Banjir, Tahan Banting di Genangan Air

Sayangnya, value dari mobil ini terjun bebas ketika dijual bekas. Mobil ini tak awet penggunaannya sehingga kala berpindah tangan, mesin dieselnya cenderung rewel dan perlu banyak penanganan.

Mereka yang tetap ingin membeli Chevrolet Captiva bekas bisa menyiapkan uang sebesar Rp65 juta.

2. Ford Fiesta

Ford FIesta.
Ford FIesta.

Ford Fiesta juga menghadapi masalah yang sama dengan Chevrolet Captiva.

Mesin dari Ford Fiesta yang berspesifikasi 1.0 liter EcoBoost sebagai mesin bensin turbocharged ini ternyata menjadi rewel seiring dengan usia penggunaan.

Baik Ford Fiesta dan Cheverolet Captiva yang berasal dari negara yang sama menghadapi masalah ketika dipasarkan ke Indonesia.

Onderdilnya tak mudah dicari dan perawatannya merepotkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI