Suara.com - Motor matic kini jadi pilihan masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar. Desainnya yang simpel dan mudah dikendarai membuat skuter otomatis ini cocok untuk semua kalangan, baik pelajar, pekerja, hingga ibu rumah tangga.
Namun di balik kenyamanan itu, banyak pengguna motor matic yang lupa bahwa kendaraan ini butuh perawatan rutin agar performanya tetap optimal dan tampilannya tetap kinclong.
Kesalahan kecil dalam perawatan bisa membuat motor cepat rusak dan bahkan membahayakan keselamatan. Berikut ini delapan cara merawat motor matic agar tetap awet, nyaman, dan terlihat seperti baru:
1. Panaskan Mesin Setiap Hari, Walau Tak Dipakai
Memanaskan mesin setiap pagi selama 5-10 menit sangat penting, apalagi bagi motor yang jarang dipakai. Proses ini membuat oli bersirkulasi ke seluruh bagian mesin dan mencegah komponen cepat aus. Motor yang rutin dipanaskan akan lebih siap digunakan dan minim masalah saat dikendarai.
2. Ganti Oli Secara Rutin
Oli adalah nyawa dari mesin motor. Idealnya, oli diganti setiap 2.000-3.000 km atau satu bulan sekali bagi pengguna aktif. Oli yang kotor bisa menyebabkan gesekan berlebih, mesin cepat panas, dan menurunkan efisiensi bahan bakar.
3. Cek Vanbelt & Roller Sebelum Menyesal
Vanbelt dan roller adalah dua komponen penting dalam sistem CVT (Continuous Variable Transmission). Jika vanbelt putus di tengah jalan, motor akan langsung mogok. Periksa dan servis CVT tiap 8.000–10.000 km untuk mencegah kerusakan mendadak.
4. Jangan Abaikan Busi & Aki
Busi yang kotor bisa membuat motor sulit hidup. Begitu juga dengan aki lemah yang mempengaruhi sistem pengapian dan lampu. Lakukan pengecekan busi dan aki setiap 3.000 km atau tiga bulan sekali. Jika motor sulit dinyalakan atau lampu redup, segera ganti.
5. Gunakan BBM Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Pakai bahan bakar yang sesuai dengan kompresi mesin. Motor matic modern umumnya dianjurkan menggunakan Pertalite atau Pertamax. Menggunakan BBM dengan oktan rendah dapat merusak ruang bakar dan menyebabkan knocking (detonasi), yang membuat mesin cepat rusak.
6. Jangan Pernah Biarkan Tangki Bensin Kosong
Kebiasaan membiarkan tangki kosong bisa berbahaya bagi motor matic, khususnya yang sudah menggunakan sistem injeksi. Jika sering kosong, endapan kotoran di dasar tangki bisa masuk ke injektor dan menyumbatnya. Isi bensin sebelum indikator menyentuh E (empty).
7. Cek Tekanan Ban Minimal
Tekanan ban yang tidak sesuai membuat motor tidak stabil dan boros BBM. Gunakan tekanan sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya 29–33 psi) dan periksa setiap minggu. Ban yang terlalu kempes juga cepat rusak dan meningkatkan risiko kecelakaan.
8. Hindari Ngebut Mendadak
Gaya berkendara agresif mempercepat kerusakan mesin dan komponen transmisi. Biasakan menjaga kecepatan stabil, hindari rem mendadak, dan akselerasi tiba-tiba. Ini akan memperpanjang usia motor serta mengurangi kebutuhan servis yang mahal.
Merawat motor matic sebenarnya tidak sulit, hanya butuh kedisiplinan. Dengan perawatan yang tepat, bukan hanya performa yang tetap optimal, tetapi juga nilai jual motor bisa tetap tinggi. Jika kamu peduli dengan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, mulailah rawat motor dari sekarang.