Biaya Servis Mobil Listrik BYD Atto 1, Lebih Murah dari LCGC?

Husna Rahmayunita Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 11:10 WIB
Biaya Servis Mobil Listrik BYD Atto 1, Lebih Murah dari LCGC?
BYD Atto 1 [byd.com]

Suara.com - Mobil listrik BYD Atto 1 telah mencuri perhatian sejak resmi meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 23 Juli 2025 lalu.

Mobil listrik ini menyasar segmen entry level dengan harga kompetitif mulai dari Rp195 juta untuk varian Dynamic dan Rp235 juta untuk varian Premium (harga on the road Jakarta).

Namun tentu saja, daya tarik utama sebuah kendaraan listrik bukan hanya dari harga belinya, melainkan juga dari biaya perawatan dan operasionalnya yang dijanjikan jauh lebih rendah.

Lantas berapa biaya servis BYD Atto 1? Simak penjelasan berikut ini.

Biaya Servis BYD Atto 1

BYD Atto 1 [byd.com]
BYD Atto 1 [byd.com]

Salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah desainnya yang lebih sederhana. Beda dengan mobil konvensional yang memiliki ribuan komponen bergerak, BYD Atto 1 tidak membutuhkan oli mesin, busi, filter oli, atau sistem knalpot yang seringkali menjadi komponen utama dalam jadwal servis rutin.

Perawatan rutin mobil listrik seperti BYD Atto 1 fokus ke beberapa aspek esensial seperti rem, baterai hingga filter AC. Dengan minimnya komponen yang perlu diganti, biaya servis BYD Atto 1 menjadi sangat terjangkau.

Berdasarkan presentasi BYD, biaya perawatan rutin tahunan atau setiap 20.000 km hanya sekitar Rp1 juta sudah dengan ongkos jasa. Angka ini jauh lebih hemat dibandingkan biaya perawatan mobil bensin di kelasnya yang bisa mencapai Rp2 juta atau lebih per tahun.

Perawatan rutin mobil listrik ini mencakup pemeriksaan sistem kelistrikan, kondisi baterai, pembaruan perangkat lunak, pengecekan filter udara kabin dan sistem pengereman. Dengan penggantian suku cadang yang lebih jarang, pemilik BYD Atto 1 jadi lebih irit dan tidak perlu khawatir.

Perbandingan Biaya Servis Tahunan Mobil Bensin vs BYD Atto 1

BYD Atto 1 [byd.com]
BYD Atto 1 [byd.com]

Mari kita lakukan perbandingan langsung untuk melihat seberapa besar penghematan yang bisa didapatkan. Ambil contoh mobil bensin LCGC yang sering digunakan sebagai kendaraan harian.

Baca Juga: Stok Membeludak, Perang Harga Susah Dielak: Xi Jinping Risau Mobil Listrik Makin Penuh Sesak

Mobil Bensin LCGC
- Jarak Tempuh Harian: 40 km
- Konsumsi BBM: 20 km/liter
- Harga Pertalite: Rp10.000/liter
- Biaya BBM Tahunan: Rp7,2 juta (Rp600.000/bulan)
- Pajak Kendaraan: Rp3 juta/tahun
- Biaya Servis Tahunan: Rp2 juta
Total Biaya Tahunan: sekitar Rp12,2 juta

BYD Atto 1

Perbandingan ini akan dipecah menjadi dua skenario, yakni pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan di rumah (home charging).

Skenario 1: Pengisian Daya di SPKLU
- Tarif SPKLU: Rp2.630/kWh
- Konsumsi Energi: 8,5 km/kWh
- Biaya Listrik Tahunan: Rp4,45 juta (Rp371.000/bulan)
- Pajak Kendaraan: Rp150.000
- Biaya Servis Tahunan: Rp1 juta
Total Biaya Tahunan: sekitar Rp5,6 juta

Skenario 2: Pengisian Daya di Rumah
- Tarif Listrik: Rp1.447/kWh
- Konsumsi Energi: 8,5 km/kWh
- Biaya Listrik Tahunan: Rp2,45 juta (Rp204.000/bulan)
- Pajak Kendaraan: Rp150.000
- Biaya Servis Tahunan: Rp1 juta
Total Biaya Tahunan: sekitar Rp3,6 juta

Dari perbandingan di atas, terlihat jelas bahwa total pengeluaran tahunan untuk BYD Atto 1 bisa kurang dari setengah hingga sepertiga dari biaya mobil bensin sekelasnya. Penghematan ini berasal dari biaya pengisian daya yang jauh lebih murah, biaya servis yang minim, dan pajak kendaraan yang sangat rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI