Kap mesin yang sudah diperbaiki seringkali terlihat rapi dari atas, namun bagian dalamnya akan menunjukkan ketidaksempurnaan.
Selain itu, perhatikan celah atau nat antara kap mesin dengan bodi. Pastikan jaraknya presisi dan seragam di semua sisi. Celah yang tidak rata bisa menandakan bodi mobil sudah tidak simetris akibat tabrakan.
3. Amati Perbedaan Warna Cat

Ketidaksempurnaan pada proses pengecatan ulang adalah salah satu cara termudah untuk mendeteksi mobil bekas tabrakan.
Lakukan inspeksi di bawah cahaya yang cukup terang, idealnya di bawah sinar matahari. Perhatikan setiap panel bodi, mulai dari pintu, bumper, hingga atap.
Jika Anda menemukan adanya perbedaan corak, tingkat kecerahan, atau tekstur cat antara satu panel dengan panel lainnya, patut dicurigai bagian tersebut pernah dicat ulang.
Cat bawaan pabrik memiliki kualitas dan keseragaman yang sulit ditiru oleh bengkel cat biasa.
4. Rasakan Kualitas Karet Pintu dan Kaca

Karet-karet yang menempel pada pintu dan kaca juga bisa memberikan petunjuk. Tarik sedikit karet pada list pintu.
Baca Juga: Jangan Tergiur Harga Murah, 6 Hal yang Wajib Diwaspadai saat Membeli Mobil Bekas
Pada mobil yang belum pernah mengalami perbaikan bodi, Anda akan melihat sambungan atau las titik (sealant) asli dari pabrikan yang rapi.
Sebaliknya, pada mobil bekas tabrakan, sealant ini mungkin akan terlihat berantakan, bergelombang, atau bahkan sudah diganti dengan dempul.
Selain itu, periksa semua merek kaca mobil. Idealnya, semua kaca memiliki merek yang sama, menandakan masih orisinal.
Jika ada satu atau dua kaca dengan merek berbeda, kemungkinan besar kaca tersebut pernah pecah dan diganti, yang seringkali disebabkan oleh benturan.
5. Cek Fisik Tulangan dan Struktur Rangka

Ini adalah bagian paling krusial. Periksa struktur tulangan di ruang mesin, bagasi, dan pilar-pilar mobil. Tulangan yang normal akan terlihat lurus, rapi, dan tanpa bekas perbaikan.