Suara.com - Sebuah era berakhir, sang legenda tumbang. Mungkin itu perumpamaan yang tepat untuk SUV Legendaris yang satu ini.
Jeep telah secara resmi menghentikan produksi salah satu model paling ikoniknya, Cherokee.
Keputusan ini diambil setelah hampir lima dekade eksistensinya yang bahkan sempat memicu tren SUV ringkas di dunia.
Penyebab utamanya adalah penjualan Jeep Cherokee yang terus merosot dari tahun ke tahun.
Konsumen di pasar global kini lebih melirik saudaranya yang lebih premium dan lapang, seperti Grand Cherokee dan Wagoneer.
3 Pukulan Telak yang Membuat Cherokee Tumbang
Menurut analisis pasar dan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, ada tiga alasan utama di balik keputusan berat yang diambil oleh Stellantis, induk perusahaan Jeep.
1. Anjloknya Angka Penjualan
Dikutip dari Slashgear, generasi Cherokee dengan kode KJ, KK, hingga KL tidak mampu menyaingi popularitas XJ pendahulunya.
Baca Juga: 3 Mobil Mewah Immanuel Ebenezer, Wakil Menteri yang Kena OTT KPK Suka 4x4
Generasi-generasi baru ini dianggap kehilangan 'sihir' yang membuat Cherokee XJ begitu dicintai, yaitu desainnya yang kotak, tangguh, dan ringkas.
2. Perubahan Strategi Stellantis
Induk perusahaan kini lebih fokus pada segmen SUV premium yang memberikan margin keuntungan lebih tinggi.
Selain itu, peta jalan perusahaan kini mengarah kuat pada elektrifikasi, sebuah langkah strategis untuk masa depan industri otomotif.
3. Pabrik Produksi Ditutup
Produksi terakhir Cherokee secara resmi berhenti di pabrik Belvidere, Illinois, pada Februari 2023.
Penutupan pabrik ini menjadi simbol akhir dari perjalanan panjang Cherokee generasi kelima (KL).
![Mobil all-new Jeep Cherokee yang baru diluncurkan di Jakarta, Selasa (5/8/2014). [Suara.com/Deny Yuliansari]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/08/05/cherokee-cth.jpg)
Bukan Akhir, Tapi Awal Era Baru yang Mengejutkan
Meski sempat dinyatakan "mati", Cherokee ternyata hanya disiapkan untuk sebuah kelahiran kembali.
Stellantis dan Jeep telah mengonfirmasi rencana untuk membangkitkan kembali nama besar ini.
Cherokee baru dijadwalkan akan meluncur antara akhir 2025 hingga 2026.
Model penerus ini akan mengisi celah kosong antara Jeep Compass dan Grand Cherokee.
Yang paling menarik, Jeep Cherokee generasi baru ini akan hadir dengan powertrain hybrid atau bahkan full electric (listrik murni).
Ini adalah langkah besar yang menunjukkan bahwa Jeep tidak hanya ingin bernostalgia, tetapi juga bertarung di masa depan pasar SUV yang semakin kompetitif dan ramah lingkungan.
Bagi para penggemar, ini adalah kabar baik yang menegaskan bahwa sebuah legenda tidak benar-benar mati, ia hanya berevolusi.