Suara.com - BYD Atto 1 hadir sebagai salah satu mobil listrik yang cukup menarik perhatian karena harganya ramah di kantong. Lantas, apa saja keunggulan dan kelemahan BYD Atto 1?
Mobil ini dirancang untuk penggunaan harian, terutama di perkotaan, dengan harga yang kompetitif namun tetap menawarkan fitur-fitur yang cukup lengkap.
Meskipun harganya murah, mobil ini tetap menarik bagi Anda yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Namun, penting juga untuk mengetahui keunggulan maupun kelemahan BYD Atto 1 agar pembeli bisa mempertimbangkan apakah mobil ini memang sesuai dengan kebutuhan.
Inilah ulasan lengkap terkait spesifikasi BYD Atto 1, kelebihan, dan kekurangannya, seperti yang telah dirangkum dari kanal pengamat otomotif luar negeri, Car Wow.
Spesifikasi BYD Atto 1

BYD Atto 1 (byd.com)
BYD Atto 1 hadir dengan desain kompak yang fungsional dan cukup modern untuk mobil listrik murah.
Mobil ini dilengkapi dua pilihan baterai, 30 kWh dan 43 kWh, dengan jangkauan 137-200 mil. Pengisian cepat DC maksimal 85 kW membuat mobil ini praktis untuk penggunaan harian di kota.
Baca Juga: Mobil Mungil Irit dari Korea: Harga Lebih Hemat dari BYD Atto 1, Cocok untuk Harian dan Nongkrong
Sementara itu, interior BYD Atto 1 memberikan kenyamanan bagi pengemudi maupun penumpang.
Ruang kakinya memadai, serta sistem infotainment yang mendukung Apple/Android CarPlay dan wireless charging.
Bagasi mobil ini mampu menampung hingga 308 liter, dan kursi belakang dapat dilipat untuk memperluas ruang.
Dari sisi keamanan dan fitur, BYD Atto 1 sudah dilengkapi adaptive cruise control, lane assist, kamera mundur, dan Isofix untuk carseat.
Beberapa varian juga menawarkan surround view camera, sehingga mobil ini cukup aman dan lengkap untuk kelas harganya.
Keunggulan BYD Atto 1

Salah satu daya tarik BYD Atto 1 adalah harganya yang ramah di kantong, yaitu mulai Rp195 jutaan, sehingga mudah dijangkau.
Dari sisi efisiensi, BYD Atto 1 mampu menempuh jarak nyata sekitar 173 mil dengan satu kali pengisian penuh pada varian baterai 43 kWh.
Konsumsi energi rata-ratanya mencapai sekitar 4 mi/kWh, yang cukup efisien untuk mobil listrik di kelas harga ini.
Hal ini membuat pengendara tidak perlu terlalu sering mengisi ulang baterai, sehingga lebih praktis untuk penggunaan harian di perkotaan.
Tak hanya itu, pengalaman berkendara BYD Atto 1 juga cukup menyenangkan.
Radius putarnya yang kecil membuat manuver di jalan sempit dan parkir lebih mudah, sedangkan suspensi yang nyaman tetap memberikan kestabilan saat melewati jalan bergelombang.
Meskipun tidak memiliki performa tinggi seperti mobil listrik premium, akselerasinya yang cukup responsif membuat mobil ini praktis untuk aktivitas harian.
Fitur keselamatannya pun lengkap dan tersedia di semua varian, seperti adaptive cruise control, lane assist, dan kamera mundur, sedangkan varian tertentu juga dilengkapi surround view camera.
Selain itu, port USB depan berdaya 60 W dapat digunakan untuk menyalakan laptop, dan vehicle-to-load memungkinkan mobil menyalakan alat rumah tangga.
Kelemahan BYD Atto 1

Meski memiliki banyak keunggulan, BYD Atto 1 juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya pintu belakang yang panjang menyulitkan saat membuka di ruang sempit, dan pengoperasian jendela harus menekan rem terlebih dahulu.
Selain itu, mobil tidak memiliki front boot, dan cupholder yang lebar tanpa gripper membuat minuman mudah tumpah.
Mobil ini juga tidak dilengkapi one-pedal drive, dan pengereman regeneratif tidak bisa diatur. Beberapa sistem keselamatan terlalu sensitif, rem terasa agak aneh, dan lampu hazard kadang menyala terlalu mudah.
Interiornya juga menggunakan material murah yang beberapa bagian terlihat kurang rapi.
Demikianlah ulasan lengkap terkit keunggulan dan kelemahan BYD Atto 1.
Secara keseluruhan, BYD Atto 1 merupakan pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil listrik murah untuk penggunaan sehari-hari di kawasan perkotaan.
Dengan harga yang bersaing dan fitur dasar lengkap, mobil ini tetap direkomendasikan bagi Anda yang ingin beralih ke kendaraan listrik namun memiliki budget terbatas.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas