Bisakah Mobil Listrik Dikonversi Jadi Mobil Bensin? Teknologi Baru Ini Buka Peluang

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 09 September 2025 | 15:20 WIB
Bisakah Mobil Listrik Dikonversi Jadi Mobil Bensin? Teknologi Baru Ini Buka Peluang
Ilustrasi mobil listrik Nio (Instagram)
Baca 10 detik
  • Teknologi C15 – Horse C15 adalah powertrain ultra-kompak yang mengubah mobil listrik murni jadi hybrid ringan dengan mesin bensin sebagai cadangan daya.
  • Fleksibel & Efisien – Ukurannya kecil, bisa dipasang di berbagai model, mendukung banyak jenis bahan bakar, dan dirancang untuk memperluas jangkauan EV tanpa ubahan besar.
  • Solusi Transisi Energi – C15 menawarkan opsi murah dan praktis bagi pabrikan untuk menjawab keterbatasan infrastruktur charging, terutama di negara berkembang.

Suara.com - Selama beberapa tahun terakhir, mobil listrik digadang-gadang sebagai masa depan otomotif. Tapi belakangan, sejumlah pabrikan mulai melirik kembali mesin pembakaran internal, bukan untuk menggantikan EV sepenuhnya, melainkan untuk menyuntikkan fleksibilitas baru ke platform kendaraan listrik.

Salah satu inovasi yang menarik perhatian datang dari perusahaan bernama Horse, yang memperkenalkan teknologi konversi unik bernama C15.

Bukan sekadar mesin bensin biasa, Horse C15 adalah sistem powertrain ultra-kompak yang memungkinkan mobil listrik murni (BEV) diubah menjadi kendaraan listrik dengan jangkauan tambahan (range-extended EV/REEV), menurut laporan Carscoops.

Artinya, mobil tetap mengandalkan baterai sebagai sumber utama, tapi dibantu mesin bensin kecil untuk memperluas jarak tempuh.

Ini bukan konversi total ke mobil bensin, tapi lebih ke hybrid ringan yang bisa jadi solusi di tengah keterbatasan infrastruktur charging.

Seberapa Kompak Teknologi Ini?

Mesin Horse C15 untuk perpanjang jarak tempuh mobil listrik. (Carscoops)
Mesin Horse C15 untuk perpanjang jarak tempuh mobil listrik. (Carscoops)

Horse C15 akan debut di Munich Motor Show dan disebut "seukuran koper." Dimensinya hanya 500 mm x 550 mm x 275 mm, cukup kecil untuk dipasang di ruang bagasi depan (frunk) mobil listrik.

Di dalamnya sudah terintegrasi mesin mobil bensin 1.5 liter 4-silinder, generator, inverter, dan sistem pendingin. Fleksibilitas pemasangan secara horizontal atau vertikal membuatnya cocok untuk berbagai model kendaraan.

Mesin ini menghasilkan tenaga hingga 94 hp dalam versi naturally aspirated, dan bisa mencapai 161 hp dalam versi turbo.

Baca Juga: Gagang Pintu Tarik Pada Mobil Baru Segera Dilarang, Terlihat Futuristik Tapi Kurang Aman

Dirancang untuk memenuhi standar emisi Euro 7, C15 juga mendukung berbagai jenis bahan bakar seperti bensin, etanol, metanol, bahkan bahan bakar sintetis.

Konversi Mobil Listrik ke Hybrid, Bukan ke Bensin Murni

Penting untuk dipahami bahwa teknologi ini bukan mengubah mobil listrik menjadi mobil bensin sepenuhnya. Sebaliknya, C15 berfungsi sebagai “range extender”—mesin kecil yang hanya aktif saat baterai mulai habis.

Jadi, mobil tetap berjalan dengan tenaga listrik, tapi punya cadangan tenaga dari mesin bensin untuk menambah jarak tempuh.

Konsep ini mirip dengan teknologi yang pernah digunakan pada BMW i3 REx atau Chevrolet Volt, di mana mesin bensin tidak langsung menggerakkan roda, melainkan mengisi daya baterai saat dibutuhkan.

Apa Manfaatnya?

Mesin Horse C15 untuk perpanjang jarak tempuh mobil listrik. (Carscoops)
Mesin Horse C15 untuk perpanjang jarak tempuh mobil listrik. (Carscoops)

Bagi pabrikan, teknologi seperti C15 bisa menjadi solusi murah dan cepat untuk memperluas jangkauan EV tanpa harus merombak platform secara besar-besaran.

Ini juga bisa jadi jawaban atas kekhawatiran konsumen soal jarak tempuh dan ketersediaan charging station, terutama di negara berkembang.

Horse Powertrain menyebut bahwa REEV adalah kategori powertrain yang tumbuh paling cepat di banyak pasar global. Dengan biaya konversi yang rendah dan modifikasi minimal, C15 bisa menjadi opsi menarik bagi produsen yang ingin tetap kompetitif di era transisi energi.

Jadi, bisakah mobil listrik dikonversi jadi mobil bensin? Jawabannya: tidak sepenuhnya. Tapi dengan teknologi seperti Horse C15, mobil listrik bisa diubah menjadi kendaraan hybrid ringan yang tetap mengandalkan baterai, namun punya cadangan tenaga dari mesin bensin.

Ini bukan langkah mundur, melainkan strategi adaptif untuk menjembatani kebutuhan pasar dan keterbatasan infrastruktur. Jika tren ini terus berkembang, bukan tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak mobil listrik dengan mesin bensin kecil sebagai penolong di saat darurat—tanpa harus kembali sepenuhnya ke era BBM.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI