- Pintu Mobil Model Tarik Masuk
- Pemerintah Tiongkok Segera Larang Gagang Pintu Model Tarik
- Gagang Pintu Model Tarik Pada Mobil Baru Dinilai Kurang Aman
Suara.com - Inovasi dalam dunia otomotif memang tak ada habisnya, namun terkadang kemajuan teknologi justru menghadirkan tantangan baru. Kabar terbaru dari Tiongkok menyebutkan bahwa negara tersebut sedang menyusun regulasi yang akan melarang penggunaan gagang pintu tarik masuk (retractable door handles) pada mobil-mobil baru.
Jika disetujui, kebijakan ini akan menjadi pukulan telak bagi sebagian besar kendaraan listrik modern yang mengadopsi desain futuristik ini. Sumber internal dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok mengungkapkan bahwa pelarangan penuh akan diterapkan untuk gagang pintu tarik masuk.
Namun ada sedikit kelonggaran, di mana versi semi-tarik masuk masih diperbolehkan. Syarat utamanya adalah setiap kendaraan wajib dilengkapi dengan sistem pendukung mekanis yang memungkinkan pintu dibuka secara manual dalam situasi darurat. Ini menjadi krusial mengingat banyak laporan kegagalan sistem elektronik pada gagang pintu jenis ini.
Menurut laporan dari Carnewschina, aturan baru ini diperkirakan akan mulai berlaku pada akhir September mendatang. Meskipun demikian, para produsen otomotif masih diberikan waktu satu tahun untuk menyelesaikan pesanan yang sudah ada.
Mayoritas pabrikan dikabarkan telah menyadari perubahan regulasi ini dan mulai mengambil langkah antisipasi untuk menyesuaikan desain produk mereka. Gagang pintu tarik masuk memang menjadi salah satu ciri khas kendaraan listrik modern, dipuji karena tampilannya yang ramping dan menghadirkan aerodinamika.
Para insinyur mengklaim bahwa desain ini mampu mengurangi hambatan udara, yang pada gilirannya berkontribusi pada penghematan energi sekitar "0,6 kWh per 100 kilometer". Namun di balik klaim efisiensi tersebut, ada konsekuensi lain yang perlu diperhatikan. Motor dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk gagang pintu jenis ini menambah bobot kendaraan sekitar "7-8 kg" yang sedikit mengurangi keuntungan aerodinamis.
Namun, masalah utama yang menjadi sorotan adalah isu keandalan dan keselamatan. "Faktanya, laporan telah diterima dari mana-mana tentang kegagalan sistem ini dalam kecelakaan." Kondisi cuaca ekstrem, terutama suhu dingin, juga seringkali menyebabkan motor penggerak gagang pintu macet, menghambat akses keluar masuk kendaraan dalam kondisi darurat.
Data tabrakan yang ada menunjukkan bahwa "30 persen pembuka pintu jenis ini gagal beroperasi setelah mengalami benturan samping". Selain risiko keselamatan, biaya perbaikan dan penggantian gagang pintu tarik masuk ini juga tergolong mahal, terutama setelah mengalami kerusakan.
Keputusan Tiongkok untuk melarang gagang pintu tarik masuk ini mencerminkan prioritas terhadap keselamatan dan keandalan, di atas estetika dan sedikit keuntungan aerodinamis. Ini bisa menjadi sinyal bagi industri otomotif global untuk mengevaluasi kembali penggunaan teknologi yang terlihat canggih namun menyimpan potensi masalah di kemudian hari.
Baca Juga: Survei: Kualitas Mobil China Kian Menurun Akibat Perang Harga Mobil Listrik