5 Fakta Program Mobil Nasional: Pemerintah Enggan Ulangi Tragedi Esemka dan Timor

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 10 November 2025 | 19:58 WIB
5 Fakta Program Mobil Nasional: Pemerintah Enggan Ulangi Tragedi Esemka dan Timor
Timor S515i yang di luar negeri disebut dengan Kia Sephia. (Favcars)
Baca 10 detik
  • Pemerintah Presiden Prabowo menargetkan mobil nasional baru dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 80%, belajar dari kegagalan proyek sebelumnya.
  • Raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai, menyatakan minat serius untuk menjadi mitra utama dalam memproduksi mobil nasional di Cikarang.
  • Proyek ini menekankan pada model bisnis baru, menghindari hanya impor CKD seperti Timor, serta mencari mitra global selain Hyundai untuk co-development.

4. Potensi Co-Development Platform

Dengan Hyundai dan Kia berada di bawah satu grup, Indonesia punya peluang besar membangun kemitraan generasi baru.

Bukan sekadar lisensi, tapi co-development platform yang memungkinkan sharing R&D lokal, produksi modular, dan diversifikasi model.

Mobil nasional bisa dikembangkan dalam berbagai segmen, mulai SUV, EV, hingga HEV sesuai kebutuhan pasar.

5. Pemerintah Cari Mitra Lain, Bukan Hanya Hyundai

Meski Hyundai sudah menunjukkan komitmen, pemerintah tidak ingin bergantung pada satu mitra saja. Yannes mengingatkan perlunya menggandeng beberapa perusahaan kelas dunia agar Indonesia tidak sekadar jadi pasar.

Dengan ekosistem kemitraan strategis jangka panjang, Indonesia bisa mengokohkan posisi sebagai produsen otomotif mandiri di Asia Tenggara.

Program mobil nasional kali ini punya peluang besar untuk berhasil, asalkan dijalankan dengan strategi yang tepat.

Keterlibatan Hyundai memberi harapan, tapi pemerintah harus memastikan ada transfer teknologi, penguatan SDM, dan lokalisasi komponen nyata.

Baca Juga: Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!

Dengan model bisnis baru berbasis ekosistem industri, Indonesia berpotensi bukan hanya melahirkan mobil nasional, tapi juga menjadi pemain penting di pasar otomotif Asia Tenggara.

Yang jelas, pemerintah enggan mengulang tragedi Timor dan Esemka, dan kali ini targetnya adalah industri yang benar-benar riil.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI