- Jangan menyalakan mesin motor yang terendam banjir karena risiko water hammer atau korsleting fatal harus dihindari.
- Segera amankan kelistrikan dengan mencabut aki, mengeringkan soket, serta menguras oli mesin yang sudah terkontaminasi air.
- Lakukan pembersihan menyeluruh pada busi, filter udara, knalpot, dan bodi motor, lalu cek fungsi rem sebelum pemakaian.
Oli yang terkontaminasi air akan kehilangan kemampuan pelumasannya dan bisa merusak komponen mesin.
Segera kuras habis oli tersebut menggunakan engine flush atau solar untuk membilas sisa air di dalam mesin, sebelum mengisinya dengan oli baru.
4. Bersihkan Busi dan Keluarkan Sisa Air
Busi yang terendam tentu tak bisa memercikkan api, karena itu copot dan keringkan busi setelah motor terendam banjir.
Saat busi terlepas, coba engkol motor menggunakan kick starter beberapa kali dengan posisi kontak off.
Tujuannya agar sisa air yang ada di ruang silinder bisa tersembur keluar melalui lubang busi.
Setelah yakin kering, pasang kembali busi atau ganti dengan yang baru jika perlu.
5. Periksa Filter Udara dan Knalpot
Filter udara yang basah kuyup akan menghambat masuknya udara ke ruang bakar.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Parfum Aroma Lembut Cocok untuk ke Gereja Saat Natal
Karena itu, buka kotak filter udara jika saringannya basah atau rusak dan sebaiknya ganti dengan yang baru agar performa motor tetap optimal.
Selain itu, periksa knalpot dan pastikan tidak ada air yang menggenang di dalamnya.
Jika perlu, posisikan motor standing atau dibalik agar air di dalam knalpot bisa tuntas keluar.
6. Cuci Bersih Bodi dan Cek Pengereman
Lumpur sisa banjir bersifat korosif dan bisa menyebabkan karat pada rangka.
Karena itu, cuci seluruh bodi motor dengan air sabun hingga ke celah-celah sempit.